WONOSOBOZONE - Siswa SMA 2 Wonosobo Mega Amalia menjadi juara dalam ajang Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan dan Angkutan Jalan, tingkat kabupaten.
Siswa kelas X ini menjadi yang terbaik setelah menyisihkan 47 orang siswa peserta lain pada kegiatan yang digelar Kantor Perhubungan di Hotel Surya Asia Selasa (3/10) malam. Prestasi kedua diraih Fajrial Dias Pradipta siswa SMA 1 Wonosobo dan Reni Monicasari dari SMA 1 Mojotengah.
Lomba diikuti dari perwakilan SMA dan SMK di Kabupaten Wonosobo baik Negeri maupun Swasta. Sebelum melaksanakan tes tertulis, peserta juga mengikuti lomba menulis artikel keselamatan. Lomba ini juga untuk mempertahankan Wonosobo sebagai peraih penghargaan wahana tata nugraha (WTN) nasional 2016.
Sedangkan untuk lomba kategori awak angkutan juara 1 diraih M Saifullah sopir jurusan Wonosobo Garung, juara 2 Murad Talakas sopir jurusan Wonosobo-Purworejo dan juara 3 Subandiono sopir jurusan Wonosobo-Kertek. Adapun juru parkir berprestasi tahun ini yakni Dian Chaerudin, M Nur Daim dan Aditya Budi Sundoro.
Kepala Kantor Perhubungan Wonosobo Suwondo Hartoko mengatakan pada tahun 2016 pihaknya juga mengapresiasi kinerja sais dokar yang membantu menjaga ketertiban jalan.
Juara Sais Dokar tahun ini, imbuhnya, juara 1 Isnanto warga Munggang, juara 2 Ngadiyo warga Kalianget dan juara 3 Salim warga Ketinggring.
“Dari data statistik angka keselamatan di jalan masih cukup tinggi. Dari lomba ini bisa menyadarkan diri sendiri, dan masyarakat untuk mementingkan keselamatan di jalan dan lingkungan sekitar,” katanya.
Piihaknya memprogramkan pemilihan sopir maupun pelajar teladan 2016 dalam rangka meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas. Dia mengatakan, program tersebut salah satunya untuk mengubah pandangan sopir pada diri dan profesinya sebagai awak kendaraan angkutan umum yang mendorong dirinya untuk lebih percaya diri dan merasa dihargai.
Selain itu juga bertujuan mengubah sikap dan perilaku pengemudi menjadi lebih disiplin, dan memiliki wawasan karena mereka mengikuti ujian tertulis yang soalnya langsung dari Kementerian Perhubungan. Ini semua untuk mewujudkan pelayanan angkutan umum yang lebih baik, menurunkan jumlah pelanggaran lalu lintas dan kejadian kecelakaan lalu lintas fatal yang diakibatkan faktor pengemudi.
Dalam kesempatan membuka acara, Asistem Bidang Pemerintahan Setda M Aziz Wijaya mengapresiasi adanya pemilihan awak angkutan umum teladan, pelajar pelopor, juru parkir dan sais dokar berprestasi. Dikatakan selama ini peran mereka sangat penting untuk ikut menggerakkan tertib lalu lintas.”Lomba ini sangat positif untuk meningkatkan ketertiban lalu lintas dan mempertahankan Wonosobo sebagai kota peraih Wahana Tata Nugraha,” katanya.
Ditambahkan, saat ini pemerintah daerah sudah meminta organisasi induk angkutan untuk membuat koperasi agar sopir yang di Wonosobo perekonomiannya bergerak maju. Menurut dia pemberdayaan ekonomi di kalangan awak angkutan sangat penting karena potensial.
Lomba yang dimulai pukul 16.00 hingga pukul 19.00 tersebut berjalan meriah. Para peserta lomba yang menang maupun kalah saling memberikan ucapan. Tim juri lomba adalah Kasatlantas Polres AKP Nur Sajaah, Kepala Kantor Perhubungan Suwondo H, Jasa Raharja Rifki dan dua wartawan senior Sudarman dan Bambang Hengky.
0 komentar:
Posting Komentar