WONOSOBOZONE - Sudah menjadi tugas Pemerintah untuk menjaga kondisi tetap aman dan kondusif. Oleh karena itu untuk mengurangi perilaku menyimpang dari para pealajar, baik itu kedisiplinan, efek negatif dari penggunaan teknologi, penggunaan narkoba dan pelecehan seksual, perlu adanya sok terapi. Demikian disampaikan Kasi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Eko Riyanto, saat memimpin operasi kenakalan remajan dan pelajar, Kamis (27/10).
Tim gabungan yang berjumlah 20 orang, terdiri dari Kesbangpol, Polres, Kodim, Satpol PP, Disdikbudpora, Kemenag, Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wonosobo dalam beberapa hari ini melakukan operasi di berbagai tempat dan sekolahan yang ada di Wonosobo. Seperti alun alun, taman prajuritan, taman selomanik, taman fatmawati, warnet, beberapa hotel dan karaoke seputar kota Wonosobo dan beberapa sekolahan.
Dan dari hasil operasi yang dilakukan selama empat hari dari tanggal 24-27 Oktober, petugas menemukan berbagi pelanggaran yang dilakukan oleh remaja dan pelajar. Mulai dari pelajar yang membolos sekolah, remaja yang pacaran hingga larut malam di alun laun, pelajar yang pacaran di taman selomanik dan melakukan hal yang tidak layak di tempat terbuka, mengkonsumsi miras di alun alun dan tempat karaoke, anak SD yang bermain game di warnet hingga larut malam.
Sementara itu petugas juga melakukan razia di beberapa sekolah SMP dan SMA. Dari hasil razia yang dilakukan petugas, ditemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh siswa sekolah tersebut, seperti membawa HP dan Rokok, pelajar SMP yang membawa sepeda motor. Dimana hal hal tersebut dilarang oleh pihak sekolah.
Pelanggaran pelanggaran yang ditemukan dilapangan tersebut, ditindaklanjuti dengan pembinaan pembinaan baik oleh Polres maupun Satpol PP. Untuk pelanggaran mengkonsumsi miras ditindaklanjuti dengan proses Tipiring. Sementara pelanggaran yang terjadi di sekolah diserahkan kepada masing masing sekolah untuk dibina.
0 komentar:
Posting Komentar