WONOSOBOZONE - SMP Negeri 2 Wonosobo menggelar sosialisasi dan pembinaan kepada ratusan siswanya di Sasana Adipura, Senin (17/10). Ada 3 tema yang diangkat, yakni berkaitan dengan kesehatan Reproduksi Remaja, Pencegahan Pornografi dan sosialisasi tentang lalu lintas Jalan.
Kepala sekolah SMP 2, Ellna Amperawati, melalui pesan tertulis menyampaikan, siswa SMP dengan usia berkisar antara 13 hingga 15 tahun merupakan awal kematangan reproduksi remaja. Perubahan hormon mendorong pertumbuhan fisik yang dapat mempengaruhi emosi, sehingga dorongan seks pada masa ini sangat tinggi.
Karenanya, jika tidak diberi pemahaman secara komperhensif, potensi siswa terjebak pada perilaku-perilaku yang kurang bertanggungjawab baik dari segi kesehatan maupun psikologis sangat besar.
"Ini penting untuk mencegah biasnya pendidikan seks maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja,"
Materi pendidikan seks bagi para remaja ini terutama ditekankan tentang bagamana cara mengusahakan dan merumuskan perawatan kesehatan seksual dan reproduksi.
Sementara itu, berkenaan dengan sosialisasi lalu lintas, Guru Bimbingan Konseling SMP 2, Teguh Bihun menyampaikan, kemudahan memiliki dan mengemudikan kendaraan bermotor megundang ke khawatiran pihak sekolah. Terlebih, kemudahan tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kedisiplinan dalam berlalu lintas.
"Tak dipungkiri, ketika ada razia, yang kerap melanggar peraturan adalah pelajar, makanya sosialisasi UU lalu lintas penting disampaikan,"katanya.
Kanit Dikyasa Polres Wonosobo, IPDA Suryanto menegaskan, guna mengurangi kasus kecelakaan yang melibatkan siswa, siswa yang kurang dari 17 tahun diimbau untuk tidak mengendarai sepeda motor terlebib dahulu jika berangkat ke sekolah.
"Soalnya selain belum legal secara hukum, siswa SMP yang mengendarai sepeda motor memiliki potensi kecelakaan lebih tinggi, satu penyebab yang umum, rata-rata siswa belum mampu mengendalikan emosinya saat dijalan," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar