Ilustrasi Web
WONOSOBOZONE.COM - Bagian Sosial dan Kesejahteraan Rakyat (Bagsos Kesra) Setda Kabupaten Wonosobo menggelar konferensi pers, terkait adanya kesalahan publikasi besaran jumlah bonus yang diberikan untuk para pelajar berprestasi belum lama ini. “Kami menerima aduan dari sejumlah penerima bonus karena mereka mengaku menerima dana pembinaan lebih kecil dari yang dipublikasikan di media massa,” jelas Kepala Subag Kesejahteraan Rakyat, Isnanto Kamis (17/12). Isnanto mengakui, adanya kesalahan publikasi tersebut adalah karena pihaknya menggunakan acuan data tahun sebelumnya saat memberikan keterangan kepada pers.
Pria yang akrab disapa Pak Is tersebut mengakui kesalahan itu dikarenakan pada saat melayani wawancara, ia memegang data Tahun 2014. “Senin lalu, saya memang memberikan keterangan pers terkait jumlah alokasi uang pembinaan untuk para penerima penghargaan, namun ternyata yang saya baca merupakan data-data bonus untuk tahun 2014, sehingga terdapat perbedaan secara jumlahnya,” terang Pak Is. Menurutnya, jumlah uang pembinaan secara total tetap Rp 300.000.000,-, hanya saja untuk alokasi per penerima memang berbeda dari yang telah diberitakan sebelumnya. Secara rinci, ia mengurai pemberian penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan untuk 342 orang. “Data awal sebanyak 348 terpaksa kami kurangi menjadi 342, karena 6 orang lainnya tidak memenuhi syarat yang ditetapkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Isnanto mengatakan bahwa pemberian penghargaan dari Pemkab adalah untuk masyarakat berprestasi di berbagai bidang. Tak hanya atlet, penghargaan juga kami berikan kepada siswa teladan, guru, serta bidan. Alokasinya sendiri, dijelaskan Isnanto adalah Rp 3.500.000 untuk 1 orang Juara II kejuaraan Bulutangkis tingkat Internasional, Rp 3.000.000 per orang untuk Juara I Tingkat Nasional, Rp 2.500.000 per orang untuk juara II Tingkat Nasional, Rp 2.000.000,- per orang bagi juara III Tingkat Nasional, dan Rp 1.500.000 untuk Juara harapan Tingkat Nasional. Sementara, untuk para juara di tingkat Porvinsi Jawa Tengah, Pemkab memberikan uang pembinaan sebesar Rp 850.000 per orang bagi juara I, Rp 750.000 untuk juara II, dan Rp 650.000,- bagi para Juara III. Kemudian, di level kejuaraan tingkat eks Karesidenan Kedu, Isnanto mengatakan bahwa pemegang juara pertama masing-masing menerima Rp 550.000,- , pemegang predikat juara kedua menerima Rp 450.000,- serta juara ketiga terima Rp 350.000,-.
“Bagi para juara Tingkat Kabupaten, pemberian uang pembinaan hanya diberikan 207 orang peraih juara pertama, yaitu masing-masing menerima Rp 300.000,-, bukan Rp 500.000,-” tegas Isnanto. Terkait besaran jumlah uang pembinaan yang menurut dibanding tahun sebelumnya, Isnanto juga memberikan penjelasan, bahwa hal itu adalah karena alokasi anggaran sebesar 300 Juta harus dibagi kepada 342 penerima. “Tahun lalu, dengan anggaran lebih banyak, yaitu Rp 325.000.000,- hanya diserahkan kepada 300 orang, sementara tahun ini kami harus mengalokasikan Rp 300.000.000 untuk 342 penerima” urainya. Dengan telah diklarifikasinya jumlah bonus uang pembinaan tersebut, Pak Is berharap tidak ada lagi polemik di masyarakat. “Jadi yang ingin kami klarifikasi adalah bahwasanya tidak ada upaya-upaya memotong jumlah uang bonus bagi para pelajar berprestasi serupiahpun,” jelas Isnanto tegas. (Ard)
Source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar