Kepala Kanparekraf targetkan 1 Juta wisatawan kunjungi Wonosobo di 2020
WONOSOBOZONE.COM - Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo menargetkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Wonosobo pada tahun 2020 mendatang bisa mencapai 1 Juta orang per tahun. Target tersebut menurutnya realistis, mengingat sejak tahun 2008, grafik jumlah kunjungan pelancong, baik dari lingkup domestik maupun mancanegara, menunjukkan peningkatan signifikan. “Pada akhir 2008 kunjungan wisatawan tercatat mencapai 150 ribuan dan melonjak menjadi 270 ribu kunjungan pada akhir 2011,” papar Agus di depan 100 lebih Mahasiswa Fastikom Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq) yang mengikuti seminar Infrastruktur dan Energi dalam Pembangunan Kota Wonosobo, Senin (14/12).
Dengan semakin beragamnya destinasi wisata di Wonosobo, serta popularitas beberapa objek yang terus meningkat, Agus menyebut di akhir 2015 ini jumlah wisatawan yang berkunjung telah mendekati angka 500 Ribu orang. “Tiap akhir pekan, tak kurang dari 5000 sampai 6000 pengunjung memadati Dieng, dan di Wadaslintang pun kondisinya hampir mirip, belum lagi di objek wisata alam seperti Gunung Prau dan Kalianget, sehingga perhitungan kami angka 500.000 orang memasuki Wonosobo cukup realistis,” terang Agus. Dengan model pengembangan wisata berbasis potensi desa yang tengah ia galakkan di beberapa desa wisata baru, Agus mengungkap optimisme pada Tahun 2020, Wonosobo mampu menggaet turis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri mencapai 1 Juta orang.
Target tersebut, dikatakan Agus memerlukan kerja keras dan dukungan banyak pihak. “Kami menerapkan paling tidak 8 strategi untuk merealisasikan target 1 Juta Kunjungan,” jelas Agus. Strategi itu, antara lain meliputi upaya merubah pola pikir masyarakat perdesaan, terutama yang memiliki potensi pendukung, agar bersedia bergerak bersama mewujudkan desa wisata. Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk fokus pada penataan kawasan wisata yang telah ada agar semakin menarik minat pengunjung. “Kami juga berusaha memberdayakan dan meningkatkan kreatifitas budaya dan kesenian khas, menumbuhkan industri seni kreatif, serta menggelar promosi wisata baik di dalam maupun luar negeri,” lanjut Agus. Upaya lainnya, Kepala Kanparekraf juga mengatakan pentingnya menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaaan Pemuda dan Olahraga dan Perguruan Tinggi untuk menggugah semangat pelajar maupun mahasiswa untuk turut berpartisipasi aktif di sektor pariwisata.
Ajakan Agus tersebut mendapat sambutan positif dari para peserta seminar. Seperti diungkapkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fastikom Unsiq, Muhamad Faid Sobun Jamil, mahasiswa memang menanti ajakan untuk turut membangun Wonosobo. “Dengan menggelar seminar ini, kami membuka diri untuk berdiskusi dengan pihak pemerintah Kabupaten, terkait upaya mengembangkan Kota Wonosobo, tak hanya dari sektor pariwisata saja,” jelas Faid. Beberapa jurusan di Fastikom, seperti Informatika, Sistem Informasi, Arsitektur dan Teknik Sipil, menurut Faid siap mendukung program-program Pemerintah agar Wonosobo ke depan semakin maju. Untuk itulah, dalam seminar tersebut, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fastikom juga menghadirkan Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan, Lutfi Amin, serta pejabat Bappeda Agus Dwi Atmojo. Untuk para peserta seminar, kedua narasumber tersebut memaparkan proyeksi tata kota Wonosobo masa depan. (Ard)
Source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar