Kondisi aman di masing masing tps |
WONOSOBOZONE - Tingkat partisipasi
masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Kabupaten Wonosobo,
Rabu 9 Desember 2015 diprediksi masih akan berada mencapai target KPUD yang
mematok angka 77,5 %. Dari pemantauan TPS 01 Desa Rogojati, Sukoharjo, TPS 01
Kelurahan Leksono, Leksono, dan TPS 01 Kelurahan Jaraksari Kecamatan Kota
Wonosobo, terlihat bahwa di kisaran pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB,
sudah sepi pemilih. Menurut beberapa petugas yang berada di TPS-TPS tersebut,
puncak kehadiran pemilih sudah terlewati, yaitu di sekitar pukul 08.00-09.00
WIB. Penjabat Bupati Wonosobo, Satriyo Hidayat yang bersama Kepala Kejari,
Ketua KPU, Inspektur Kabupaten, Kepala Kantor Kesbangpol, Kepala Satpol PP, serta
Kepala Bagian Umum dan Kasubag Pemerintahan Desa Setda Wonosobo memantau
langsung ke 3 TPS tersebut, mengaku masih optimis di sisa waktu hingga pukul
13.00 WIB, masyarakat masih akan datang dan menggunakan hak pilihnya.
“Dari para petugas
yang kami temui, rata-rata memang mengakui bahwa kehadiran pemilih di TPS baru berada
di angka sekitar 50 sampai 60 %,” tutur Satriyo ketika ditemui di kantor KPUD
Wonosobo seusai pemantauan. Angka tersebut, meski masih di bawah target KPUD
Wonosobo, menurut Satriyo masih realistis untuk dikejar. Ia menyebut
kemungkinan alasan ketidakhadiran pemilih adalah karena beberapa warga tengah
berada di luar Wonosobo. “Di wilayah Sukoharjo dan Leksono banyak warga yang
merantau, termasuk menjadi Tenaga Kerja di luar negeri,” sebut Satriyo. Kondisi
tersebut, menurut Satriyo sangat bisa diterima, mengingat untuk pulang ke
kampung halaman demi menggunakan hak pilih, tentunya mereka juga berhitung
dengan ongkos transportasi. Meski dari sisi partisipasi di ketiga TPS tersebut masih
agak jauh dari target, Satriyo mengaku bersyukur, proses pemungutan suara
berjalan lancar, aman dan tak ada indikasi kerawanan maupun potensi gangguan
keamanan.
Situasi Kamtibmas
yang kondusif sepanjang waktu pemungutan suara juga diungkapkan Kepala Kantor
Kebangpol, Didiek Wibawanto. Menurutnya, dari laporan sementara yang masuk,
kejadian yang agak mengganggu hanya ada di salah satu TPS di Desa Limbangan,
Selomerto. “Secara umum kondusif, aman dan terkendali,” terang Didiek. Pihaknya
sendiri, dengan koordinasi intensif bersama unsur Polri dan TNI, justru
berupaya mengantisipasi potensi kerawanan dan gangguan kemanan
pascapenghitungan suara. “Kami intensif berkomunikasi dengan seluruh jajaran
aparat keamanan demi mengantisipasi munculnya pihak-pihak yang tak puas dengan
hasil penghitungan suara,” jelas Didiek.
Optimisme akan
tercapainya target angka partisipasi pemilih juga diungkapkan Ketua KPU
Wonosobo, Ngarifin Shidiq. Menurutnya, tingkat partisipasi pemilih di ketiga
TPS yang dipantau relatif rendah karena berada di sekitar pusat Kota Kecamatan.
“Biasanya antusiasme masyarakat di pedesaan lebih tinggi,” jelas Ngarifin.
Terkait hasil pemungutan suara, Ngarifin berharap siapapun yang nantinya
terpilih sebagai Bupati-Wabup, bisa diterima semua pihak.
Source: wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar