Salah satu narasumber Agus Wuryanto memberikan pelatihan

WONOSOBOZONE - Jelang bergantinya tahun dari 2015 ke 2016, Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Wonosobo kian giat mendorong masyarakat mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Selain demi menghadapi era Masyarakat Eokomini ASEAN (MEA) yang tiba tak lama lagi, optimalisasi potensi dinilai sebagai upaya strategis meningkatkan taraf perekomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya tersebut terlihat ketika 100 orang dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) se-Wonosobo diundang untuk mengikuti pelatihan pelaku ekonomi kreatif di Gedung Korpri, Selasa (15/12). Kepala Kantor Parekraf Agus Purnomo menyebut melalui pelatihan selama dua hari, ditambah sehari kunjungan lapangan, ke 100 peserta pelatihan diharapkan mampu memahami fenomena, pegertian, dan perkembangan ekonomi kreatif, tak hanya di Indonesia, tapi juga di lingkup Intenasional.

“Pelatihan ini sekaligus menjadi media pembelajaran efektif bagi para penggiat sektor pariwisata yang tergabung dalam pokdarwis, demi memahami industri pariwisata secara lebih luas,” tutur Agus. Selain menjadi media transfer ilmu terkait industri ekonomi kreatif di Wonosobo, pelatihan selama 3 hari tersebut dikatakan Agus juga untuk menginvetarisir para pelakunya, baik perorangan maupun kelompok. Dengan terinventarisirinya para pelaku ekonomi kreatif secara baik, maka upaya pembinaan maupun pelatihan di masa-masa mendatang juga akan semakin mudah. Pihak Parekraf sendiri, disebut Agus tengah sangat gencar dalam mendorong bertumbuh dan berkembangnya desa-desa wisata, temasuk di sektor industry kreatifnya. “Dengan dukungan dari para perajin yang secara kreatif mampu mengasilkan produk-produk khas berbasis potensi alam setempat, maka wisatawan yang berkunjung pun akan semakin tertarik untuk membelanjakan uangnya,” ucap Agus optimis.

Untuk mengajarkan beberapa jenis pembuatan produk kerajinan khas seperti yang berbahan dasar kaca dan limbah kayu, dalam pelatihan tersebut Kanparekraf menghadirkan 3 narasumber kompeten. “Narasumber yang akan mendampingi para peserta pelatihan berasal dari unsur pemerhati seni dan budaya, serta praktisi kerajinan yang telah berpengalaman puluhan tahun di industri seni kreatif,” jelas Agus.  Meningkatnya pasar seni kreatif, disebut Agus telah terbukti mampu mendongkrak pendapatan domestik bruto Indonesia. “Bahkan di akhir 2014 lalu, ekonomi kreatif mampu menyumbang lebih dari 700 Triliun Rupiah, atau mencapai 7 % dari Pendapatan Domestik Bruto,” katanya. Bagi Kabupaten Wonosobo, Agus pun berharap sektor ekonomi kreatif akan mampu membawa efek positif lebih berarti bagi seluruh masyarakat.

Senada, Kepala Seksi pengembangan ekonomi kreatif, Bambang Triyono menyebut upayanya menggelar pelatihan bagi anggota pokdarwis adalah sebagai salah satu langkah demi lahirnya wirausahawan muda yang memiliki jiwa madniri, kreatif, ulet dan pantang menyerah. “Kami berupaya memberikan materi-materi pelatihan yang akan menagrahkan para peserta untuk berpikir lebih kreatif, sehingga produk-produk yang kelak dihasilkan juga sesuai standard baku dan standard mutu yang diminta pasar,” pungkas Bambang.

Source: wonosobokab.go.id

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top