Jambore Desa 2015 |
WONOSOBOZONE - Pemerintah Kabupaten
Wonosobo mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah gelaran prestisius
bertajuk Jambore Desa Nusantara Tahun 2015. Kegiatan yang akan digelar selama 3
hari, mulai Senin 14 - 16 Desember Desember 2015, menurut Kepala Bagian Pemerintahan
Setda, Tri Antoro akan dipusatkan di Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto.
Beragam acara akan digelar selama 3 hari jambore, seperti konferensi, workshop,
pentas kesenian lokal, hingga pameran produk inovasi desa dengan 5000 peserta. “Acara jambore desa
Nusantara diselenggarakan oleh Forum Desa Nusantara (FDN), dengan dukungan
puluhan lembaga, baik dari unsur pemerintahan maupun swasta.,” jelas Tri Antoro
ketika ditemui di kantornya, Kamis (10/12).
Jambore Desa 2015 akan menghadirkan orang - orang yang memiliki pengalaman dan perhatian terhadap desa sebagai pembicara seperti: Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Sutoro Eko (Staff Ahli Kementrian Desa), Marwan Jafar (Mentri Desa dan PDT), Tjahjo Kumolo (Kemendagri), Frisca Arita Nilawati (Manager Program Desa / Infest Yogyakarta), Aldhiana Kusumawati (Pemkab Wonosobo) dan masih banyak lagi.
Latar belakang dari
penyelenggaraan jambore, seperti dikatakan Tri adalah munculnya beragam tantangan setelah
diimplementasikannya Undang-Undang Desa. “Paling tidak, akan ada 4 hal yang
mengemuka untuk dibahas, terkait implementasi UU Desa,” terang mantan Kabag
Humas Setda tersebut. Tantangan pertama, disebut Tri adalah adanya
inkonsistensi Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Menteri dengan UU Desa. Hal
itu menurutnya masih ditambah dengan belum terbitnya Peraturan Bupati terkait
UU Desa, di banyak daerah. Selain itu, banyaknya kasus keterlambatan pencairan
dana desa dari pemerintah Kabupaten dengan beragam alasan, kurangnya pemahaman
para pemangku kepentingan desa terhadap UU Desa, serta sejauh mana partisipasi
warga dalam penyusunan atau revisi RPJMDes, RKPDes, hingga RAPBDes juga disebut
Tri sebagai tantangan yang akan dibahas bersama dalam jambore desa.
“Diharapkan dengan
bertemunya para pstakholder desa dalam jambore tersebut akan menghasilkan
output berupa adanya dokumentasi pengetahuan aktivis, warga, kader pembaharu,
dan perangkat desa yang terangkum dalam sebuah buku ,” urai Tri Antoro. Output
berupa buku yang berisi hasil refleksi, pembelajaran, temuan metodologi,
berbagai inovasi, serta ragam rekomendasi tersebut Menurut Tri, akan menjadi
dasar bagi tindak lanjut jejaring forum desa nusantara untuk saling bertukar
informasi dan inovasi gerakan pembaharuan desa.
Source: wonosobokab.go.id
Mau daftar jadi peserta Jambore Desa 2015...? Klik disini >>> jambore.forumdesa.or.id
0 komentar:
Posting Komentar