WONOSOBOZONE - Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo menilai sudah waktunya desa yang memiliki objek wisata potensial untuk menggandeng lembaga asuransi. Dengan kerjasama antara pihak desa dengan asuransi, nantinya setiap pengunjung yang datang akan mendapat perlindungan apabila sewaktu-waktu mengalami musibah.
Tewasnya Abidatul Istiqomah (16), siswi kelas 10 SMA Negeri 2 Wonosobo, yang terbawa arus air bah ketika tengah menikmati keindahan air terjun Sikantong, baru-baru ini dikatakan Agus semakin menguatkan alasan pentingnya setiap wisatawan diasuransikan. “Seiring semakin tingginya minat wisatawan untuk berekreasi di objek wisata desa, pada akhirnya juga mesti dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan layanan bagi mereka, salah satunya memberikan jaminan perlindungan melalui asuransi,” jelas Agus seusai melayat di kediaman orang tua Abidatul di Desa Tegalsari Garung, Kamis (24/12).
Gagasan untuk memberikan perlindungan berupa asuransi kepada para pengunjung objek wisata desa, dikatakan Agus sudah ia lontarkan sejak mulai membanjirnya wisatawan di Objek Wisata Lobang Sewu, Erorejo Wadaslintang. “Kami melihat, sebagian besar potensi wisata desa yang ada di beberapa wilayah memang mengandalkan keindahan alam, seperti air terjun, gugusan karang, hingga lereng gunung atau perbukitan yang mengandung potensi kerawanan,” tutur Agus.
Hal itu, menurutnya tak cukup dengan memasang himbauan agar pengunjung berhati-hati. Ia mencontohkan objek wisata mendaki gunung, di mana setiap pengunjung yang hendak menikmati keindahan panorama matahari terbit di puncaknya, harus melalui medan terjal yang cukup menantang. “Apabila sewaktu-waktu terpeleset karena jalan yang dilalui licin, atau bahkan pingsan karena kelelahan, hingga diperlukan perawatan di rumah sakit, dengan memiliki jaminan asuransi yang preminya dibayar seiring pembayaran tiket masuk, maka wisatawan akan merasakan kenyamanan karena telah dilindungi, ” lanjut Agus.
Demi merealisasikan asuransi bagi pengunjung objek wisata desa tersebut, dalam waktu dekat Agus mengaku akan berbicara dengan lembaga asuransi. “Kami juga akan mengajak pihak pengelola obwis desa agar mereka juga memahami pentingnya jaminan asuransi bagi para pengunjung,” ucapnya. Ia berharap, persitiwa pahit yang menimpa putri pasangan Agus Pristono-Sri Hastuti di Sikantong, bisa menjadi pelajaran berharga dan tidak terulang lagi di masa mendatang. Secara tegas, pihaknya akan meminta agar setiap pengelola objek wisata desa untuk juga memperhatikan keselamatan pengunjung secara lebih serius.
0 komentar:
Posting Komentar