WONOSOBOZONE.COM - Pola pikir sebagian besar pimpinan Organisasai Perangkat Daerah (OPD) yang masih mengandalkan otak kiri membuat banyak sasaran pekerjaan Pemerintah Daerah tak bisa tercapai sesuai harapan. Hal itu kini didorong agar berubah, sehingga para pimpinan di lingkup Pemkab Wonosobo bisa menerapkan pola pikir dengan lebih mengedepankan otak kanan. Salah satu upaya tersebut terlihat ketika Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengundang puluhan pimpinan OPD di lingkup Pemkab Wonosobo untuk mengikuti pelatihan perencanaan berbasis kekuatan (strength based approach) di Rumah Makan Sari Rasa, Selasa (1/12). Kepala Bidang Penyusunan Program dan Litbang Bappeda, Fahmi Hidayat mengungkap alasan digelarnya pelatihan yang sering disebut pula dengan pelatihan ABCD (Assesment Based Community Development) tersebut, adalah demi terwujudnya kerangka pikir baru di kalangan pimpinan OPD Pemkab Wonosobo.
“Melalui metode ABCD ini, seorang pimpinan tidak akan lagi berpikir mencari solusi setelah terjadinya permasalahan, melainkan lebih memikirkan perencanaan yang matang dengan mengedepankan impian dan langkah-langkah konkret secara bertahap sebelum mencapai tujuan,” terang Fahmi. Sebagai mentor pelatihan bagi para pimpinan OPD tersebut, Fahmi mengaku telah menghadirkan seorang praktisi Vibrant Planning For All dari Inspiring Innovation Circle Jakarta. “Pak Dani Wahyu Munggoro beserta timnya telah lima kali datang ke Wonosobo dan memberikan pelatihan serupa kepada beberapa instansi, termasuk bagi seluruh pegawai Bappeda,” urai Fahmi. Dengan mengikuti pelatihan yang akan digelar selama dua hari tersebut, Fahmi meyakini akan ada perubahan gaya berpikir di kalangan birokrat Wonosobo. “Pola pikir baru tersebut kita butuhkan bersama, mengingat kami juga memiliki impian terhadap Wonosobo yang maju dan sejahtera di masa depan,” lanjut Fahmi.
Dukungan terhadap pelatihan yang diikuti para Kepala Bagian, Kepala Dinas, hingga jajaran Camat dan pejabat Eselon lain tersebut juga mendapat apresiasi penuh dari Penjabat Bupati Wonosobo, Ir Satriyo Hidayat. Satriyo yang didaulat membuka acara bahkan mengakui secara gamblang pentingnya mengedepankan otak kanan dalam menyusun rencana dan impian masa depan. “Saya termasuk yang lebih senang mengedepankan otak kanan, karena saya nilai lebih mendukung tujuan hidup,” kata Satriyo. Menurutnya, dengan memberikan porsi lebih kepada otak kanan untuk bekerja, seorang manusia akan diarahkan untuk lebih efektif berpikir, meski hal itu membutuhkan pembiasaan dan kesabaran. (Ard)
Ilustrasi Web
Source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar