WONOSOBOZONE - Kemanunggalan TNI-Rakyat dibuktikan dengan kegiatan karya bhakti membuka jalan yang menghubungkan Desa Warangan ke Desa Ropoh, Kecamatan Kepil, Kamis(18/11) panjang jalan 1600 meter lebar 5 meter.
Masyarakat ke dua desa sangat berterima kasih kepada TNI yang telah membuka akses jalan sepanjang kurang lebih 1600 meter. Warga setempat mengaku, sebelum jalan dibuka, warga Desa Warangan dan Desa Ropoh selalu menyusuri jalan melalui jalur sungai maupun pematang sawah dalam aktifitas ekonomi.
TNI berinisiatif membuka akses jalan itu untuk kepentingan masyarakat setempat, untuk memperlancar jalannya roda perekonomian antar kedua desa. Warga setempat juga rela memebaskan lahan mereka untuk pembukaan jalan. Nantinya, jalan yang telah dibuka ini akan dirabat dengan beton hingga menembus di dua desa yakni Desa Warangan dan Desa Ropoh.
Danramil-09/Kepil Kapten Arm Trio Mardiyanto megatakan sebelumnya, daerah tersebut memang tidak memiliki akses jalan. Padahal, di kawasan ini lahan pertanian dan perkebunan cukup subur, namun sulit untuk pemasaran hasil bumi dari warga. Jikapun ada transaksi di perkebunan warga, hasil pertanian dan perkebunan mereka dibeli dengan harga sangat murah oleh para tengkulak dengan alasan butuh biaya tinggi untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebuannya menuju keluar dusun, kata Trio.
Warga juga mengungkapkan jalan ini sangat berarti bagi mereka karena menjadi akses utama menuju dua desa yakni Desa Warangan dan Desa Ropoh. Akses jalan ini penting bagi warga untuk kehidupan sehari-harinya. Baik hasil dari pertanian persawahan maupun hasil perkebunan seperti buah-buahan.
Namun hasil pertanian dan perkebunan itu kadang kala tidak ada nilainya, karena mereka tidak bisa membawa hasilnya untuk dijual ke pasaran. “Biasanya ada saja pengepul buah yang datang kesini, namun dibeli murah dengan alasan butuh biaya tinggi untuk membawa hasil buah-buahan ini sampai ke jalan umum. Jadi kami cukup banggalah, berterima kasih kepada TNI.
Pembangunan infrastruktur jalan ini sangat urgen dibangun dengan latar belakangnya karena daerah ini terisolir dan banyak hasil pertanian dan perkebunan tidak maksimal untuk dibawa keluar. “Mereka mengeluarkan biaya untukmengangkut ini sangat tinggi. Kita berharap petani disini sejahtera. Mereka bisa menjual ke daerah luar dengan biaya minim, ongkos angkut sedikit. Jadi beban mereka tidak berat,” ujar Trio.
Trio menambahkan keterlibatan TNI dalam pembangunan di desa pada haketatnya adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dalam mempercepat pembanguan di desa. Gotong royong dan partisipasi masyarakat adalah instrumen dalam pemberdayaan masyarakat. Sesungguhnya gotong royong menjadi kunci utama dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan.
Diharapkan TNI terus meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan daerah, mewujudkan masyarakat Wonosobo yang sejahtera. “Ini cukup baik, TNI berperan aktif dalam membantu pemerintah untuk memperlancar pembangunan di wilayah perdesaan. Kita berharap, semua komponen memang harus terlibat dalam proses pembangunan ini,” kata Trio .
Trio menyatakan, akses jalan yang dibuka oleh TNI bersama masyarakat akan mampu memberikan dampak positif yang baik bagi ekonomi pedesaan dan proses adat istiadat dan budaya setempat.
Pendim 0707/Wsb
0 komentar:
Posting Komentar