WONOSOBOZONE - Puluhan warga Desa Damarkasiyan bersama Aparat Polsek Kertek, Selasa (8/11) pagi, bahu membahu membersihkan puing rumah warga yang menjadi korban puting beliung Senin (7/11) sore. Mereka merobohkan sisa-sisa bangunan yang nyaris ambuk akibat terjangan angin.
Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum. melalui Kapolsek Kertek AKP Marino, S.H., M.H. menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud keprihatinan anggota Polsek Kertek terhadap kejadian bencana alam yang terjadi di Desa Damarkasiyan. “Kami hanya berusaha membantu meringankan. Setidaknya puing-puing tersebut tidak membahayakan bagi warga, “ kata Kapolsek.
Disinggung mengenai jumlah kerusakan akibat puting beliung di Desa Damarkasiyan, Kapolsek menyatakan bahwa puluhan rumah di Desa Damarkasiyan mengalami kerusakan. “Total ada sekitar 40 rumah yang rusak. Baik hanya berupa atapnya yang terlepas hingga nyaris rata dengan tanah,” terang Kapolsek. “Untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan, Sudah dilakukan perbaikan dengan bantuan dari Polsek Kertek, Koramil Kertek dan BPBD Wonosobo. Bantuan dari PMI pun sudah mengalir,” lanjutnya.
“Sedangkan untuk perbaikan rumah yang mengalami kerusakan parah, masih dalam koordinasi bersama unsur Muspika. Untuk sementara korban diungsikan ke rumah saudaranya,” tutur AKP Marino.
Bukan hanya di Kertek. Petugas Polsek Kepil juga melakukan evakuasi terhadap belasan pohon tumbang di Pulosaren Kepil. Petugas Polsek yang dipimpin langsung Kapolsek Kepil AKP Surakhman, S.H. bersama warga Desa Pulosaren memotong dan menyingkirkan pohon yang menutup akses jalan menuju Desa Pulosaren. Sebagaimana diketahui, selain di Damarkasiyan Kertek, angin puting beliung juga menghantam Desa Pulosaren Kepil. Seorang anak berusia 7 tahun bahkan harus dirawat intensif karena tertimpa pohon yang tumbang akibat hembusan angin.
Source polres wonosobo
0 komentar:
Posting Komentar