WONOSOBOZONE - Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto berhasil melaju ke tiga besar Tingkat Provinsi untuk kategori lomba Halaman Asri Tertib Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK. Kepastian mengenai hal itu terungkap dari Kepala Desa Wulungsari, Agus Martono saat ditemui di sela acara penerimaan tim evaluasi Tingkat Provinsi di Balai Desa setempat, Jumat (25/11). Agus menyebut kedatangan tim evaluasi, yang dipimpin oleh Wakil Ketua I TP PKK Jateng, Sudarti Heru Sudjatmoko itu merupakan tahap akhir penilaian, menuju status sebagai yang terbaik di Jawa Tengah. "Kami masih harus bersaing dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Purbalingga di tiga besar Provinsi," jelas Agus. Meski demikian, Agus mengaku sangat optimis mampu keluar sebagai Juara, mengingat upaya yang dilakukan untuk membenahi desa sudah maksimal.
Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, Ny Fairuz Eko Purnomo, yang turut mendampingi tim evaluasi membenarkan pernyataan Kades Wulungsari. Dalam paparannya di depan Wakil Ketua I TP PKK Provinsi, Bupati Wonosobo, Jajaran pengurus dan kader TP PKK Kabupaten serta beberapa pimpinan OPD yang menghadiri acara evaluasi, Fairuz mengakui pengelolaan dan pemanfaatan halaman rumah di Desa Wulungsari sudah sangat maksimal. Seluruh warga, dikatakan Fairuz telah menyadari sepenuhnya mengenai pentingnya pemanfaatan halaman untuk menunjang perekonomian keluarga. Tak hanya itu, warga desa Wulungsari juga diakui Fairuz sangat kreatif dan inovatif, sehingga salah satu stasiun televisi dari Amerika Serikat tertarik untuk mengangkat ke layar kaca. "Saya menyebut ibu-ibu di Wulungsari ini sebagai Ibu Juara, karena empat kelompok kerja (Pokja) bekerja secara optimal," terang Fairuz.
Melalui gerakan Ibu Juara bagi keluarga dan lingkungan, Pokja I, dijelaskan Fairuz berhasil berperan menjadi pembangun karakter anak bangsa. "Karakter yang ingin dibangun adalah anak bangsa yang no drugs, no alcohol, dan no free sex," terangnya. Sementara di Pokja II, Fairuz menyebut peran para Ibu sebagai jembatan cita-cita bagi anak-anak juga berhasil mendorong anak untuk bercita-cita. "Pokja III yang menempatkan ibu untuk berperan sebagai pahlawan sampah juga berjalan baik, dengan upaya Diet kantong plastik dan pilah sampah di rumah," tandas Fairuz. Sementara, di Pokja IV, ia mengungkap adanya kesadaran para ibu untuk menjadi penyelamat 1.000 hari kehidupan. "Ibu-ibu di Wulungsari ini juga telah menjalankan peran untuk menyelamatkan 1.000 hari kehidupan, yaitu mulai 0 hari di dalam kandungan, sampai usia anak 2 tahun," tuturnya.
Bagi Wakil Ketua I TP PKK Provinsi, Ny Sudarli Heru Sudjatmoko, berbagai kegiatan positif yang selama ini telah berjalan di Wulungsari patut diapresiasi. Keikutsertaan dalam lomba Hatinya PKK sampai pada seleksi tiga besar menurutnya membuktikan bahwa peran warga dalam mengimplementasikan program - program pembinaan kesejahteraan keluarga berjalan sebagaimana mestinya. "Ini kami harapkan bisa menjadi contoh untuk desa-desa lainnya di Kabupaten Wonosobo," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar