Gelar Pembahasan Perbup


BAHAS. Forum yang dipimpin Usaid Prioritas membahas draft rancangan perbup Gerakan Wonosobo Kabupaten Literasi.

WONOSOBOZONE – Berbagai elemen masyarakat Wonosobo diajak berembug bersama Usaid Prioritas, salah satu NGO yang konsen di bidang pendidikan, untuk mendukung pencanangan gerakan literasi sekolah oleh Kemendikbud. Atas dasar mempersiapkan pencanangan gerakan literasi yang berawal dengan pembahasan draft rancangan Peraturan Bupati (Perbup), forum diskusi tersebut digelar, pada Kamis (29/9) di Aula Sarirasa. Sedikitnya ada 13 elemen instansi, media dan perwakilan Non Government Organisation (NGO) yang memberikan pandangannya seputar kabupaten literasi. Menurut Dyah Karyati, perwakilan Usaid Prioritas Jawa Tengah menjelaskan bahwa selain perwakilan elemen Pemkab, ada juga pelibatan fasilitator daerah dan kepala SD mitra Usaid. Selain itu, forum dimaksudkan untuk memetakan kondisi riil di lapangan untuk mendukung pencanangan program.

“Salah satu hal yang dibidik dengan diadakannya gerakan literasi ini adalah untuk menjadikan masyarakat lebih gemar membaca untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satunya bisa dimulai sejak dini yakni dari tingkat satuan pendidikan. Contohnya ddengan adanya kegiatan membaca 15 menit sebelum memulai pelajaran,” ungkapnya.

Pada pertemuan hari pertama tersebut peserta juga diharapkan bisa memberikan gagasan untuk dibentuknya tim pencanangan gerakan kabupaten literasi.  Menurut Paryono, Kepala SDN 1 Garung yang selama ini telah mempraktikkan budaya literasi di sekolahnya mengakui berbagai dampak positif yang terlihat gamblang.

“Setelah budaya literasi seperti kegiatan membaca secara masal di halaman sekolah atau drop and read secara rutin, siswa juga memiliki kebiasaan yang mendukung budaya tersebut. Contohnya saat pergi ke kota, lebih banyak siswa yang minta dibelikan buku,” ungkap Paryono.

Pelibatan wali murid dan komite sekolah juga memegang peranan penting dalam pembudayaan gerakan literasi sekolah. Salahsatunya harus ditempuh dengan memahamkan orang tua untuk terlibat aktif dalam perkembangan bacaan anak setiap harinya.

“Selain membaca dan bercerita, ada juga jurnal yang harus diisi anak dan orang tua juga harus membaca laporan tersebut dan menandatanganinya. Selain itu, buku bacaan juga mayoritas sumbangan dari wali murid dan komite sekolah,” imbuhnya.

Gerakan literasi di level sekolah sudah terbukti dengan berbagai capaian gemilang SD yang dipimpin Paryono, diantaranya adalah dikunjungi lebih dari 30 lembaga selama setahun terakhir. Bahkan beberapa peniliti asal luar negeri juga telah menyambangi SD di pusat kecamatan Garung itu.

“Harapan kami, dengan adanya Perbup ini nantinya bisa benar-benar mendukung budaya literasi baik di sekolah maupun di masyarakat, disamping ada pencanangan secara massal,” pungkasnya. (Ard)


0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top