WONOSOBOZONE - Warga Dukuh Sipring Desa Ropoh Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo masih diselimuti perasaan mencekam selepas babi hutan mengamuk dan membuat seorang korban tewas dan dua luka serius. Warga tidak berani keluar rumah seorang diri, apalagi di malam hari. Anak-anak berangkat sekolah ataupun akan mengaji harus dikawal orang dewasa beramai-ramai. Warga akan bertani, juga was-was jika seorang diri, padahal penghasilan pokok warga Dukuh Sipring adalah bertani.
Warga lebih mencekam lagi karena ada seorang bernama Supadi (60) warga Dukuh Sipring sejak kejadian babi hutan mengamuk hingga sekarang belum pulang ke rumah. Supadi keluar rumah Sabtu 29/10/2016 jam 08.00 untuk merumput di hutan blok Luwing, namun hingga kini belum pulang. Sudah dicari sambil perburuan babi hutan beramai-ramai bersama aparat Polsek Kepil, tapi belum ketemu. Kami sangat khawatir dengan keadaan bapak saya," ungkap Rohmat (32) anak Supadi.
Kapolsek Kepil AKP Surakhman bersama Polmas Desa Ropoh Bripka Mugiono serta Kanit Sabhara Polsek Kepil Bripka Nur Rohman selalu berpatroli memonitor perkembangan situasi di Dukuh Sipring Ropoh ini. Kami sedang mencari solusi untuk mencari pemecahan agar masyarakat kembali tenang," kata AKP Surakhman," Perburuan babi hutan dengan mengerahkan anggota Polsek Kepil dan masyarakat Ropoh sudah kita lakukan, namun karena hutan lebih dari 300 hektar jadi mengalami kendala. Semoga nanti ada solusi yang terbaik," sambung Kapolsek Kepil ini.
Source polres wonosobo
0 komentar:
Posting Komentar