WONOSOBOZONE - Keluhan terkait rusaknya infrastruktur jalan kembali datang dari Kecamatan Wadaslintang di penghujung tahun 2016. Sekitar, 4,5 kilometer jalan Kabupaten di desa Kalidadap hancur lebur tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Warga mengeluh lantaran poros jalan Ngalian –Kalidadap merupakan akses utama ekonomi dan pendidikan bagi warga setempat.
“ Jalan sepanjang 4,5 kilometer Ngalian-Kalidadap hancur lebur, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, apalagi ini musim hujan, semakin susah,” ungkap Kades Kalidadap Wadaslintang Indiyah kemarin di kantornya.
Sebelumnya, kerusakan jalur tersebut, tidak separah saat ini, hanya beberapa titik saja. Akan tetapi sekarang telah mengalami kerusakan total, bahkan jalan yang awalnya sudah beraspal itu, sekarang 70 persen sudah menjadi jalan tanah berlumpur, seperti lahan sawah siap tanam.
“ Pemicu utama hancurnya jalan poros Ngaliyan-Kalidadap karena tidak kuat dilalui kendaraan berat pengaduk cor semen atau truk molen serta truk-truk pengangkut matrial cor yang melakukan proses pengerjaan di ruas Kalidadap-Cangkring Sadang Kebumen sepanjang 2,8 km,” bebernya.
Menurutnya dalam proses pengecoran jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) tersebut, pihak ketiga atau pemborong melakukan pengangkutan melalui jalur Ngalian –Kalidadap. Pengangkutan matrial, batu, kricak dan semen serta lalu lalang mobil angkutan dan truk molen itu menghancurkan jalan apalagi situasi saat ini, diterjang hujan deras setiap hari.
“ jadi intinya, jalan yang dilalui itu tidak kuat menahan beban hingga puluhan ton setiap hari tanpa henti,” imbuhnya.
Berkaitan dengan hal itu, warga desa Kalidadap merasa kecewa, hal itu sama dengan membangun jalan sepanjang 2,8 kilometer namun merusak atau menghancurkan jalan sepanjang 4,5 kilometer.
“ Masyarakat terus terang kecewa, dan minta ada pertanggungjawaban dari pihak terkait,” katanya.
Kades perempuan yang telah memimpin selama hampir empat tahun di desa Kalidadap itu juga meminta ada upaya jangka pendek yang dilakukan agar akses roda empat dan roda dua bisa melalui jalur tersebut, sebab jalan Ngalian-Kalidadap merupakan akses satu-satunya yang paling cepat ke kantor kecamatan, pasar, sekolah serta puskesmas.
“ kita harap ada solusi jangka pendek dan jangka panjang, Dinas Bina Marga harus bisa mendorong pihak ketiga melakukan perbaikan jalan terlebih dahulu sebelum waktu pengerjaan berakhir, sedangkan jangka panjang perlu dituntaskan pengecoran dari Kalidadap hingga Ngalian,” pintanya.( Pendim 0707/Wsb).
0 komentar:
Posting Komentar