WONOSOBOZONE - Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, di hadapan ratusan PNS dan masyarakat, mengajak masyarakat meneladani Akhlak Nabi. Hal ini disampaikanya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H tingkat Kabupaten Wonosobo, yang digelar Kamis, 15 Desember di Masjid Agung Jami Wonosobo.
Menurut Eko, peringatan ini harus dijadikan sebagai momentum strategis guna menggugah kesadaran semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, peringatan Maulid Nabi merupakan salah satu momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah (persaudaraan antar sesama umat islam), ukhuwah bashariyah (persaudaraan atas dasar kesamaan bangsa) dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan antar sesama tanah air), sehingga terbina persatuan dan kesatuan nasional sebagai modal dasar bagi bangsa dan negara indonesia, khususnya Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dalam menata kehidupan yang lebih baik, secara material dan spiritual.
Sebagai implementasi dari kuatnya ukhuwah tersebut, Bupati mengajak jajaran aparatur pemerintahan, segenap komponen pembangunan dan seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga iklim kondusif guna terjaganya stabilitas keamanan dan ketertiban di Kabupaten Wonosobo, utamanya dalam menumbuhkembangkan kerukunan intern maupun antar umat beragama.
Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk menggerakkan kewaspadaan dini terhadap bencana, karena kondisi Kabupaten Wonosobo saat ini masih dikategorikan daerah rawan bencana, apalagi di tengah masih tingginya intensitas hujan yang turun di Wonosobo. Utamanya kepada aparatur pemerintah desa, untuk aktif menumbuhkan kepedulian seluruh elemen masyarakat dalam melakukan pencegahan dini terhadap bencana serta melakukan pengamatan terus-menerus terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayahnya masing-masing, sehingga bisa mengurangi resiko korban akibat bencana, baik korban harta maupun jiwa manusia.
Sedangkan KH.R.Mutikun Asnawi Ibrahim dalam tausiyahnya menyampaikan, perlunya umat manusia meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari sekaligus sebagai perwujudan keimanan yang tercermin dalam berbagai aktivitas positif, dengan mempelajari, memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah.
Hal yang patut diteladani menurutnya adalah sifat-sifat beliau yang begitu mulia, yaitu siddiq (jujur), amanah (bisa dipercaya/ konsisten terhadap amanah), tabligh (menyampaikan kebaikan (amar ma‟ruf) dan mencegah kemungkaran (nahi munkar), serta fathonah (cerdas). Sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW tersebut, serta keteladanan kepemimpinan-nya harus dijadikan sebagai pijakan untuk mencapai kebahagiaan yang seutuhnya, duniawi dan ukhrowi. Secara kontekstual sifat-sifat Nabi Muhammad SAW perlu senantiasa diupayakan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
0 komentar:
Posting Komentar