WONOSOBOZONE - Pasar Nasional, bahkan Internasional masih terbuka luas bagi produk-produk komoditas dari Wonosobo. Direktur Agrobisnis, Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas), Soekam Parwadi menegaskan hal tersebut, saat menyampaikan materi sebagai pembicara dalam acara Talkshow Kemitraan dan Kewirausahaan, yang digelar Kantor UMKM Kabupaten Wonosobo di Sasana Adipura Kencana, Rabu (21/12). Kepada sekitar 100 orang pelaku usaha kecil se-Wonosobo yang hadir, Soekam bahkan mengaku siap mengakomodasi kebutuhan lapak untuk menjual komoditas pertanian dari Wonosobo secara gratis. "Tidak lama lagi, kami akan membuka Paskomnas di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, di Semarang dan di situ kelak akan kami sediakan tempat yang representatif untuk menjual produk-produk komoditas pertanian dari Wonosobo," tegasnya.
Tidak hanya Soekam Parwadi yang menyebut produk para pelaku usaha kecil dari Wonosobo layak bersaing di pasar bebas Nasional. Witjaksono, pengusaha bisnis perikanan terbesar di Indonesia asal Pati, juga mengakui potensi Wonosobo, terutama di sektor komoditas pertanian sangat mungkin untuk dipasarkan di lingkup global. Pengusaha muda yang baru menapak usia 36 tahun itu menuturkan bagaimana keuletan dalam memanfaatkan peluang dan membuka pasar, mampu menempatkan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, perusahaan yang didirikannya pada Tahun 2005, kini masuk ke jajaran elite dunia. "Saya dengan teman-teman membuka usaha perikanan ini dengan modal 10 Juta Rupiah, dan saat ini, aset perusahaan kami telah mencapai 4 Triliun Rupiah, serta baru-baru ini masuk ke bursa efek Indonesia," ungkap Witjaksono. Kepada para pelaku usaha, baik di sektor pertanian maupun industri olahan dan kerajinan, Witjak berharap agar cerita sukses nya mampu menginspirasi, serta menyemangati mereka agar kedepan semakin berkembang.
Dua pembicara yang hadir tersebut, menurut Kepala Kantor UMKM, Agus Suryatin memang sengaja diundang untuk mendorong para pelaku usaha agar lebih optimis dan semangat menatap masa depan. "Melalui acara ini, kami berharap terjadi hubungan kemitraan usaha saling menguntungkan, demi mendorong terciptanya struktur pasar untuk tumbuhnya persaingan usaha yang sehat dan melindungi konsumen," jelas Agus. Selain dari Paskomnas dan PT DPUM, pihaknya diakui Agus, juga mengundang pengusaha lokal H Aryadi, serta Sidqi Ferin Diana dari Business Development Service (BDS) untuk memotivasi pelaku UKM. "Acara ini sekaligus juga mempertemukan pelaku UMKM di Wonosobo selaku produsen, dengan beberapa usaha besar seperti Carrefour, Lottemart, dan Gerai Beli Indonesia Jakarta, selaku buyer atau konsumen" tandas Agus.
Tanggapan positif terhadap acara yang dibuka Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo itu, disampaikan anggota Komisi B DPRD, Murkamtoro Prasetyo. Politisi asal PKS itu menyebut inisiatif Pemkab melalui Kantor UMKM untuk mempertemukan penjual dan pembeli sama di acara talkshow kemitraan dan Kewirausahaan, merupakan langkah maju dan layak diapresiasi. Namun demikian, ia menyesalkan ketidakhadiran beberapa OPD terkait seperti Dinas Pertanian dan Perikanan maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam kesempatan bagus tersebut. "Untuk mendorong produk dan komoditas asli Wonosobob agar lebih diterima pasar global, diperlukan kolaborasi antar OPD terkait, sehingga terwujud sinergitas dan kesinambungan kedepannya," terang Murkamtoro.
Hal itu senada dengan harapan Ketua HIPMI Wonosobo, Dwi Sukatman, yang melihat pentingnya pasar dalam kegiatan usaha. Para pelaku industri kecil dan menengah, diakui Dwi membutuhkan pendampingan dan dukungan dari Pemerintah Daerah, melalui Dinas atau Instansi terkait. Karena itulah, ia berharap agar setelah adanya inisiatif untuk mempertemukan pelaku usaha dengan pelaku pasar tersebut, pihak Pemda secepatnya berkoordinasi dan bersinergi mendorong kemajuan usaha mikro kecil dan menengah di Wonosobo, agar semakin maju dan berkembang, serta mampu bersaing di pasar global.
0 komentar:
Posting Komentar