WONOSOBOZONE - PMI cabang Wonosobo mengadakan Sarasehan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Selasa (27/12). Dengan menghadirkan 3 narasumber yaitu Dandim 0707/Wonosobo, Kapolres Wonosobo, dan Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo. Acara diikuti 80 peserta terdiri dari perwakilan Dinas Instansi, SAR, Ormas. Acara dibuka oleh Wakil Bupati Wonosobo Ir. Agus Subagiyo.
Bertemakan “ Bangun Kebersamaan dan Perdamaian” kegiatan diharapkan mampu memotivasi relawan untuk mandiri dalam kegiatan kesukarelawan dan memiliki daya juang tinggi dalam kebencanaan. Dibacakan pula amanat dari pengurus pusat PMI oleh Drs. H. Mukhson selaku Kepala PMI Cabang Wonosobo.
Letkol Czi Dwi Hariyono menyampaikan tentang Peran TNI pasca bencana alam. Para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) punya kewajiban bersikap sigap dan tulus dalam memberikan penanganan musibah atau bencana. Tak hanya itu,menjadi relawan juga harus mempunyai ketrampilan khusus dalam memberikan pertolongan baik secara individu maupun tim. TNI selalu berada di garda terdepan pada setiap terjadi bencana, bersama relawan yang lain membantu masyarakat yang sedang tertimpa bencana. Daerah Wonosobo sangat berpotensi terhadap semua jenis bencana kecuali tsunami. Untuk itu di harapkan kepada semua lapisan masyarakat, membudayakan sikap hati-hati dan waspada terhadap kemungkinan adanya bencana. Petakan wilayah rawan bencana karena daerah satu dan yang lain sangat berbeda .Manfaatkan potensi masyarakat dan sumber daya daerah. Adakan pelatihan terhadap masyarakat, cara penanganan pasca bencana. Sadari bahwa peran relawan harus didasari keikhlasan, tanpa keikhlasan korban bencana tidak bisa tertolong. Buat jalur evakuasi di setiap desa sehingga jika terjadi bencana akan mudah untuk menyelamatkan diri, dan memperkecil resiko terjadinya korban bencana, Pungkas Dandim.
Menurut Kepala BPBD Prayitno Wonosobo punya potensi tinggi terhadap bencana alam. Sebagai garda terdepan untuk penanganan relawan PMI dituntut sigap dan tulus dalam melayani. Untuk itu sukarelawan PMI bekerja tanpa pamrih apapun yang ada hanyalah faktor hati dan kemanusiaan. Untuk itu ia meminta agar para relawan agar bisa meningkatkan kualitas diri. Sehingga kedepan menjadi tolok ukur relawan yang lain. Dengan mengembangkan kualitas ini kedepan akan menjadi lebih baik. Dengan latar belakang relawan yang sangat beragam, di harapkan kevalidan dalam administrasi yang berkaitan dengan keadaan bencana harus diutamakan, setelah itu pengorganisasian yang baik harus terbentuk, agar tercipta sinergitas penanganan bencana. Utamakan yang harus segera diberi pertolongan, seperti balita, lansia baru yang lainnya.
Perlu terbentuknya SAR di tingkat Polres sehingga bisa mengoptimalkan dalam memberikan bantuan bencana alam. SDM yang mumpuni sangat diperlukan dalam penanganan SAR. Kordinasi yang baik antar semua lini, sehingga bencana alam akan segera dapat teratasi, korban dapat dievakuasi secepat mungkin, papar Wakapolres.
. Pendim 0707/Wsb
0 komentar:
Posting Komentar