WONOSOBOZONE - IDanramil-04/Garung beserta anggota menghadiri acara pemancangan bambu runcing di makam almarhum Amat Sahuri anggota LVRI Markas Ranting ( Maran ) Garung di TMP Desa Sitiharjo kecamatan Garung, Rabu(28/12). Kegiatan tersebut di prakarsai oleh Macab LVRI dan Kanminvetcad IV/12 Wonosobo.
Ketua Markas Cabang (Macab) LVRI Nyono memimpin upacara pemancangan bambu runcing dimakam almarhum Amat Sahuri yang beralamatkan di Kalilawang Rt;01/01,Sitiharjo,Garung,Wonosobo. Ketua Macab mengungkapkan kebanggaannya bisa memancangkan bambu runcing berbendera merah putih dimakam para pendahulu pembela bangsa. Dirinya pun berharap masyarakat yang mengikuti kegiatan pemancangan bambu runcing ini bisa lebih mengenal dan mengetahui para pejuang kemerdekaan yang terdekat di lingkungan mereka. “Pemancangan ini sebagai pengetahuan bagi masyarakat bahwa disekitar kita juga banyak para pahlawan pejuang 45 yang masih hidup,walau kadang usia sudah tidak muda lagi” katanya.
Kaurvet Kapten Inf Admin di dampingi Danramil-04/Garung Kapten Czi Sukri Adi usai pemancangan bambu runcing menjelaskan kepada warga yang ikut acara tersebut. Bahwasannya pemancangan babmu runcing yang ada di makam tersebut adalah suatu bentuk penghargaan Pemerintah, akan jasa-jasa beliau yang telah banyak berjuang demi bangsa dan negara ini. Ditambahkan kerena posisinya berada di TPU bertujuan untuk membedakan antara makam orang umum dengan makam para pejuang bangsa.Sebagai bentuk penghargaan bagi para pejuang atas jasa-jasanya ikut berjuang membawa Indonesia lepas dari belenggu penjajahan, pemancangan bambu runcing ini memang sudah sepantasnya dilakukan oleh pemerintah. “Saya yakin tidak hanya almarhum yang memperjuangkan kemerdekaan, tapi hal ini sebagai bukti penghargaan pemerintah,” katanya. Sedangkan riwayat perjuangannya, armarhum Amat Sahuri pernah tercatat sebagai anggota BKR dan TKR Wonosobo di bawah pimpinan Mayor Kaslam. Hal ini sebagai bukti bahwa para pahlawan di wilayahnya akan diperhatikan oleh pemerintah. “Saya berharap dengan adanya pencanangan ini masyarakat bisa tahu bahwa saudara-saudara kita juga sebagai pahlawan bangsa,” paparnya.
Keluarga pejuang yang makamnya dipasangi bambu runcing mengaku bangga atas penghargaan yang diterima orangtuanya dari pemerintah atas jasa-jasanya terdahulu. “Alhamdulillah, ayah saya diberi penghargaan setelah sekian lama baru kali ini terkabul,” katanya. Almarhum ayah telah diakui sebagai pahlawan perjuangan oleh pemerintah dan masyarakat, walau tidak dimakamkan di Makam Pahlawan . Dan itu merupakan nilai lebih dari peran seorang bapak bagi keluarga, yang telah rela berkorban apa yang dimiliki demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tegas Sumiati anaknya. Ucapan terima kasih juga disampaikan Sumiati kepada Kanminvetcad IV/12 Wonosobo dan Macab LVRI, yang telah memberikan penghargaan atas nama negara kepada almarhum dengan dipancangkannya bambu runcing, yang menandakan bahwa almarhum dulu adalah seorang pejuang, pungkas Sumiati.
Pendim0707/wsb
0 komentar:
Posting Komentar