Ilustrasi Web
WONOSOBOZONE - Masyarakat Dsn. Ngadisuko Desa Sindupaten Kecamatan Kertek, Senin (5/11) malam dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat bayi lengkap dengan ari-ari serta tali pusar tanpa terbungkus apa-apa di sebuah selokan depan rumah warga. Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan oleh warga yang sedang melintas.
Kapolsek Kertek AKP Marino, S.H., M.H. menuturkan kronologi kejadian penemuannya adalah saat seorang warga Endi Andoko, 23 tahun, warga Ngadisuko Sindupaten hendak pulang ke rumah. “Kejadiannya sekitar pukul 19.00 Wib. Waktu itu saksi hendak pulang ke rumahnya dan mengetahui sesosok mayat bayi ada di dalam selokan. Selanjutnya saksi memberitahu warga sekitar dan bersama-sama mengangkat mayat bayi tersebut,” kata Kapolsek Kertek.
“Saat ditemukan, mayat bayi tersebut masih lengkap dengan tali pusat dan ari-ari tanpa terbungkus apapun. Posisinya tenggelam di dalam air selokan yang sempit dan dalam. Warga sempat kesulitan mengevakuasi,” lanjutnya.
Setelah melakukan olah TKP, jasad bayi kemudian dibawa polisi ke rumah Bidan Desa untuk dilakukan pemeriksaan. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Hanya ada luka lebam pada pipi sebelah kiri. Diduga bayi sempat terseret derasnya arus sehingga terbentur sisi selokan. Kulit bayi pucat membiru karena lama terendam air,” kata AKP Marino.
Sementara itu, menurut Bindan Desa Sindupaten, Puji Rahayu, bayi diperkirakan lahir 4 jam sebelum ditemukan. “Bayinya berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,5 Kg dan panjang 47 cm. Kondisinya lengkap tanpa ada cacat. Dugaannya, setelah dilahirkan bayi ini langsung dibuang. Penyebab kematiannya dimungkinkan karena tenggelam dan kedinginan,” terang Puji.
Jasad bayi kemudian diserahkan kepada Bidan dan Perangkat Desa untuk dilakukan pemulasaran dan pemakaman. Pelaku pembuangan bayi sendiri masih dalam proses penyelidikan Kepolisian. “Sudah ada titik terang. Hari ini (Selasa, 6/11) kami fokus melakukan pencarian,” tutup Kapolsek Kertek.
WONOSOBOZONE - Masyarakat Dsn. Ngadisuko Desa Sindupaten Kecamatan Kertek, Senin (5/11) malam dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat bayi lengkap dengan ari-ari serta tali pusar tanpa terbungkus apa-apa di sebuah selokan depan rumah warga. Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan oleh warga yang sedang melintas.
Kapolsek Kertek AKP Marino, S.H., M.H. menuturkan kronologi kejadian penemuannya adalah saat seorang warga Endi Andoko, 23 tahun, warga Ngadisuko Sindupaten hendak pulang ke rumah. “Kejadiannya sekitar pukul 19.00 Wib. Waktu itu saksi hendak pulang ke rumahnya dan mengetahui sesosok mayat bayi ada di dalam selokan. Selanjutnya saksi memberitahu warga sekitar dan bersama-sama mengangkat mayat bayi tersebut,” kata Kapolsek Kertek.
“Saat ditemukan, mayat bayi tersebut masih lengkap dengan tali pusat dan ari-ari tanpa terbungkus apapun. Posisinya tenggelam di dalam air selokan yang sempit dan dalam. Warga sempat kesulitan mengevakuasi,” lanjutnya.
Setelah melakukan olah TKP, jasad bayi kemudian dibawa polisi ke rumah Bidan Desa untuk dilakukan pemeriksaan. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Hanya ada luka lebam pada pipi sebelah kiri. Diduga bayi sempat terseret derasnya arus sehingga terbentur sisi selokan. Kulit bayi pucat membiru karena lama terendam air,” kata AKP Marino.
Sementara itu, menurut Bindan Desa Sindupaten, Puji Rahayu, bayi diperkirakan lahir 4 jam sebelum ditemukan. “Bayinya berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,5 Kg dan panjang 47 cm. Kondisinya lengkap tanpa ada cacat. Dugaannya, setelah dilahirkan bayi ini langsung dibuang. Penyebab kematiannya dimungkinkan karena tenggelam dan kedinginan,” terang Puji.
Jasad bayi kemudian diserahkan kepada Bidan dan Perangkat Desa untuk dilakukan pemulasaran dan pemakaman. Pelaku pembuangan bayi sendiri masih dalam proses penyelidikan Kepolisian. “Sudah ada titik terang. Hari ini (Selasa, 6/11) kami fokus melakukan pencarian,” tutup Kapolsek Kertek.
0 komentar:
Posting Komentar