WONOSOBOZONE - Direktur Program USAID PRIORITAS Indonesia, Stuart
Weston, sangat terkesan dengan eksistensi dan partisipasi paguyuban kelas SDN 1
Garung. Pada kesempatan kunjungan kerjanya di SDN 1 Garung, pada tanggal 20
Nopember 2015, Stuart melihat begitu
semangatnya Paguyuban Kelas, dari Kelas 1 sampai dengan Kelas 6 membantu guru dalam proses pembelajaran, dan
menyediakan fasilitas untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas putra dan
putri mereka. Stuart mengaku hanya sedikit sekolah yang paguyuban kelasnya mau
beperan sedemikan besar sebagaimana SDN 1 Garung, baik dari segi tenaga,
pikiran maupun baiaya. Mereka rela untuk membantu mengatur meja, mengatur papan
pajangan yang bervariasi, penyediaan buku bacaan untuk anak-anak, pengadaan
sudut baca di setiap kelas, pengadaan taman asuh di setiap kelas, hingga
pengecatan ruang kelas yang bernuansa anak-anak dengan biaya dan tenaga
sendiri. Bahkan, menurut Paryono, Kepala SDN 1 Garung, sering tidak tahu
kegiatan paguyuban kelas, tahu-tahu suasana kelas sudah berubah dengan
variasi-variasi yang menyenagngkan.
Dalam pesannya ketika mengukuhkan paguyuban kelas di
SDN 1 Garung, Stuart Weston menyampaikan bahwa paguyuban kelas merupakan
unsur penting di sekolah yang harus
selalu mencurahkan potensinya untuk bersama-sama dengan guru dan Kepala sekolah
dalam menghantarkan anak untuk berhasil dalam belajarnya. Keberadaan Paguyuban
Kelas, yang senantiasa berada di kelas bersama-sama dengan guru, di satu pihak menjadi
salah satu upaya agar guru senantiasa bersungguh-sungguh dalam memfasilitasi
anak dalam belajarnya. Di lain pihak, orang tua juga tahu bagaimana beratnya
beban dan tanggungjawab guru dalam mendampingi sedemikian banyak anak yang
berbeda-beda sifat dan karakternya.
Hadir pula pada kunjungan tersebut Kepala Dinas
Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Syamsul Ma’arif,
mendampingi Stuart Weston. Dalam sambutannya pada pengukuhan Paguyuban Kelas
tersebut, Kepala Dinas menyampaikan bahwa orang tua merupakan unsur yang tidak
terpisahkan dari pendidikan anak di sekolah. Sebab setelah anak-anak pulang
dari sekolah, giliran orang tua yang mengambil alih tugas guru. Orang tua
berperan besar dalam pendidikan karakter, aklak, memotivasi dalam belajar, dan pendampingan anak dalam penyelesaian
tugas-tugas dari guru.
Pada kesempatan lain Direktur Program USAID PRIORITAS
dan Kepala Dinas Dikbudpora, memasuki kelas untuk melihat proses pembelajaran.
Stuart Weston merasa terkesan dan puas terhadap proses pembelajaran yang sedang
berjalan. Guru memberikan unpan balik, semantara siswa mampu memecahkan
masalah, dan berani mengeluarkan pendapat. Demikian pula ketika berkunjung ke
MI Muhammadiyah kertek. Ia puas menyaksikan proses pembelajaran di sekolah-sekolah
tersebut, karena menurut Stuart kedua sekolah tersebut termasuk sekolah terbaik
di Indonesia yang melaksanakan program USAID PRIORITAS. (Ard)
Ilustrasi Web
Source : Usaid Prioritas
Gambar : www.m-edukasi.web.id
0 komentar:
Posting Komentar