Rakor tim penanganan terpadu konflik sosial jelang Pilkada
WONOSOBOZONE - Sebulan menjelang digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), isu-isu terkait dukungan terhadap pasangan calon Bupati-Wakil Bupati mulai menghangat. Hal tersebut diantisipasi oleh tim penanganan terpadu Kabupaten Wonosobo dengan mengintensifkan koordinasi, agar potensi-potensi konflik sosial bisa ditekan. “Pemilukada Wonosobo digelar untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan rakyat, sehingga diperlukan situasi kondusif dalam prosesnya,” jelas Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Didiek Wibawanto di awal acara Rakor Tim Penanganan Terpadu Konflik Sosial, Rabu (11/11).

Kepada jajaran Camat, Danramil, dan Kapolsek, serta para pejabat SKPD terkait yang hadir dalam rakor tersebut, Didiek berharap agar setiap potensi konflik yang muncul bisa diwaspadai, sehingga tindakan preventif bisa secepatnya diambil. “Jangan sampai terjadi konflik sekecil apapun, agar tidak mengganggu prosesi Pilkada,” tegas Didiek. Camat beserta unsur Muspika di masing-masing wilayah, dikatakan Didiek juga selayaknya menjaga komunikasi dengan warga masyarakat desa, demi terciptanya deteksi dini terhadap ancaman yang potensial muncul. Di kalangan internal birokrasi pun, Didiek mengatakan upaya preventif juga wajib dilakukan, agar jangan sampai terjadi ada aparatur sipil Negara (ASN) yang memihak paslon tertentu.

Menurut Asisten Pemerintahan Setda, M Aziz Wijaya, isu adanya ASN yang tidak netral memang senantiasa muncul dalam setiap momen jelang gelaran pesta demokrasi. “Saat ini bahkan muncul isu bahwa peta dukungan ASN yang mendukung calon tertentu sudah ada, sehingga kita wajib mewaspadainya dengan menjaga netralitas,” jelas Aziz, yang dalam rakor tersebut bertindak selaku pimpinan rapat. Setiap ASN, dikatakan Aziz wajib menghindari tempat-tempat yang merupakan basis berkumpulnya massa pendukung Paslon. “Bahkan hanya sekedar memarkir kendaraan di dekat acara-acara yang berkaitan dengan pasangan calon pun, sudah bisa memunculkan dugaan, yang bersangkutan mendukung calon tersebut,” terang Aziz. Karena itulah, melalui rakor tim penanganan terpadu, setiap elemen harus bahu-membahu, meminimalisir potensi-potensi konflik di Pilkada 9 Desember mendatang.

Upaya untuk menekan potensi munculnya konflik sosial di prosesi menuju Pilkada, ditegaskan pula oleh Wakapolres Wonosobo, Kompol Pranandya Subiakto SH M.Hum. Menurut Wakapolres, jajaran aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, didukung segenap elemen masyarakat memang perlu sengkuyung menyukseskan Pilkada. “Setiap munculnya isu-isu, terutama terkait keamanan, pasti kami segerakan untuk tindak lanjutnya, agar tidak berkembang liar dan menjadi sumber konflik,” tandas Pranandya. Segenap anggota kepolisian di jajaran Polres Wonosobo, dikatakan Pranandya juga telah siap siaga menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Wonosobo selalu kondusif, baik menjelang Pilkada, selama berlangsungnya Pilkada, hingga pascapilkada.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top