WONOSOBOZONE - Meski pada Selasa (3/11) dilakukan pengecekan bagi para PNS namun Pos Pembinaan Terpadu lebih diutamakan ke masyarakat, dengan tujuan mereka bisa lebih mawas diri dan membudayakan gaya hidup sehat. Pelaksanaannya sendiri harus mudah dijangkau, murah dan metodologis serta bermakna secara klinis.
Secara umum Posbindu merupakan bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan mengendalikan secara dini keberadaan faktor risiko penyakit tidak menular. Kegiatan yang dilakukan oleh dan untuk masyarakat ini, dilaksanakan dengan pembiayaan berdasar kesepakatan warga melalui musyawarah, dipertanggungjawabkan oleh masyarakat serta jadwal dan jenis kegiatannya yang juga ditetapkan oleh masyarakat.
Saat ini di Kabupaten Wonosobo tercatat sudah ada 40 Posbindu yang tersebar di 15 kecamatan.
Jaelan mencontohkan Posbindu di Desa Timbang Leksono dan Kalikajar, yang saat ini sudah berjalan mandiri. Masyarakat secara sukarela membayar biaya kontrol kesehatan mereka. Besarannya bervariasi sesuai kemampuan mereka. Sementara untuk PNS sendiri, setelah adanya cek kesehatan melalui Posbindu seperti ini, diharapkan mereka rutin 3 bulan sekali memeriksakan kesehatannya secara mandiri di Rumah Sakit atau Puskesmas.
Jaelan menambahkan, di tingkat desa, kegiatan Posbindu diintegrasikan dengan desa siaga yang bermitra dengan FKD, LPPMD, PKK, Posyandu Lansia, Takmir Masjid atau kegiatan keagamaan lain, Koperasi, Klinik Swasta, maupun berbagai kegiatan sosial di masyarakat, yang difasilitasi oleh desa atau kelurahan setempat dan didukung penuh oleh Puskesmas serta Dinas Kesehatan. clg
editor : la2
source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar