WONOSOBOZONE - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Wonosobo kian bertambah setiap tahunnya. Bila di akhir Tahun 2015 silam jumlahnya masih ada di angka 288 orang, per Agustus 2016 ini, tak kurang dari 342 orang terdeteksi menderita penyakit mematikan itu. Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Wonosobo, Hery Purwanto menyebut, dari 342 orang penerita tersebut baru sekitar 90 orang yang menjalani perawatan rutin dengan terapi antiretroviral (ARV). “Itu sama artinya dengan lebih dari 250 orang, alias sebagian besar diantara pederita HIV/AIDS di Kabupaten ini belum mendapatkan penanganan secara semestinya,” terang Hery seusai memimpin rapat koordinasi persiapan peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS), bersama jajaran Dinas dan Instansi terkait di aula Markas Kodim 0707, Rabu (2/11).
Banyaknya penderita HIV/AIDS yang belum tertangani dengan terapi ARV, menurut Hery dipicu beberapa faktor, seperti ketidaktahuan penderita, kurangnya pendekatan dari pihak-pihak terkait, atau yang bersangkutan telah menjalani perawatan di daerah lain namun tidak melaporkan. Pihak KPA, diakui Hery telah berupaya secara masif melakukan pendekatan kepada para penderita penyakit pemicu penurunan fungsi imunitas tubuh itu. “Kegiatan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Wonosobo, termasuk menyosialisasikan pentingnya deteksi dini melalui VCT, maupun perawatan dengan terapi ARV, kami lakukan sepanjang tahun, tak terbatas pada momentum peringatan Hari AIDS Sedunia,” tegas Hery. HAS, yang bakal diperingati pada 1 Desember mendatang menurut Hery sejatinya merupakan media untuk mengingatkan agar setiap orang lebih hati-hati dan waspada. “Sesuai dengan tema besar HAS 2016 yaitu Mari Berubah Masa Depan Gemilang Tanpa Penularan HIV, maka sewajarnyalah kita semua lebih menguatkan komitmen untuk menjauhi penyakitnya, dan bukan menjauhi penderitanya,” tandas Hery.
Dalam peringatan HAS yang secara kepanitiaan diketuai oleh Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Dwi Hariyono, Hery menyebut beberapa kegiatan akan digelar. “Rencana akan kami adakan di Taman Kartini, dengan didahului renungan malam, sementara pagi harinya beberapa agenda seperti VCT massal, ikrar bersama untuk menjauhi HIV/AIDS, serta wahana hiburan edukatif (Edutaiment),” bebernya. Untuk VCT massal, Hery mengungkap target bisa menjaring 150 sampai 200 orang, termasuk di dalamnya sekitar 50 anggota TNI dari Kodim 0707 Wonosobo.
0 komentar:
Posting Komentar