Pengunjung menikmati bakso balungan di Warung Kondang Rasa Jeng Tutix |
WONOSOBOZONE - Menyantap semangkok
bakso berkuah panas, dengan tambahan sambal, kecap dan saos yang sesuai dengan
selera tentu akan sangat memanjakan lidah. Apalagi bagi penggemar berat makanan
rakyat itu, seporsi bakso terkadang bahkan dirasa kurang. Tak heran bila
akhirnya makanan yang bersumber pada adonan daging berbentuk bulat itu begitu menjamur di Wonosobo. Tak hanya di
sekitar Kota, bakso juga telah merambah di seluruh wilayah, bahkan masuk ke
desa-desa. Variannya pun macam-macam, tergantung kreasi para pemilik warungnya.
Sri Hastutik, atau
lebih dikenal dengan Jeng Tutix salah satunya. Wanita asal Kejiwan itu pun
mengawali kreasi baksonya dengan terlebih dulu menjadi penggemar makanan yang
aslinya berasal dari dataran Tiongkok itu. Tak ingin hanya menjadi pengekor,
Tutik berusaha membuat menu bakso yang berbeda. Memadukan seporsi bakso dengan
balungan sapi pun dipilihnya, demi menjadi pionir di Wonosobo. “Dengan ditambah
balungan yang berasal dari buntut sapi segar, rasanya lebih mantap dan dijamin
bikin ketagihan”, ujar Tutik ketika diwawancara di warungnya yang berlokasi di
Jalan Tirta Aji, atau tepat di depan kantor PDAM Tirta Aji Wonosobo.
Apa yang dikatakan
Tutik memang tak salah. Ketika mencoba menu andalan spesialnya itu, rasa gurih
khas dari kaldu dan aroma balungan langsung menyergap lidah. 3 butir bakso
ditambah balungan yang masih berlumur daging sapi pun tandas tak lebih dari 5
menit. Seporsi bakso balungan yang dihargai 14 Ribu Rupiah rasanya layak untuk
dinikmati kapan saja. Selain bakso balungan, Warung Kondang Rasa Jeng Tutik
menyediakan pula Bakso biasa, Mie Ayam dan Soto Ayam dan Soto Sapi. Cukup
komplet untuk melengkapi pengalaman kuliner anda. (Ard)
0 komentar:
Posting Komentar