WONOSOBOZONE – Pembangunan lapak darurat bagi korban bencana kebakaran pasar Induk molor. Bupati Wonosobo Kholiq Arif meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian mempercepat penyelesaian lapak darurat bagi para pedagang pasar induk yang menjadi korban kebakaran. Jumlah lapak darurat yang baru terbangun 860 unit, hingga Senin (19/1), menurut Kholiq harus secepatnya ditambah agar segera mencapai target sebanyak 1.618 unit. Beberapa lokasi lain yang memungkinkan untuk dibangun lapak, di luar rencana awal, yaitu Jalan Pasar 1, Jalan Pasar 2 dan GOR di lantai 3 harus secepatnya dilakukan pemetaan, agar segera dapat ditempati.
Bupati didampingi Kadisperindag Sumaedi, Kadis PU, Supriyanto, Kabag Umum, Agus Wibowo dan Kabag Perekonomian dan Penanaman Modal Setda, Harti mengungkapkan keinginannya untuk secepatnya memenuhi kebutuhan para pedagang. Kendala-kendala berupa keterbatasan lahan untuk pembangunan lapak darurat, yang rencananya dibuat sebanyak 1.618 unit, menurut dia harus menjadi pemikiran serius agar pedagang pasar yang menjadi korban kebakaran untuk secepatnya bisa berjualan kembali. Ada Penolakan Menanggapi keinginan Bupati, baik Kepala DPU Supriyanto mengaku akan mempercepat pembangunannya.
Menurut dia , prioritas untuk menyelesaikan pembangunan lapak sesuai rencana awal, yaitu di Jalan Pasar 1 dan 2, Jalan Resimen, serta GOR lantai tiga terus dikebut. Hanya saja, adanya perubahanperubahan karena penolakan beberapa pihak terkait lokasi lapak darurat membuat proses tersebut berjalan lebih lama.
Setelah meninjau dan melakukan pemetaan di beberapa lokasi alternatif, maka pihaknya optimistis pembangunan lapak darurat tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo, Fikri Wijaya mengatakan, keberadaan lapak sangat penting untuk segera diselesaikan.
Menurutnya, pedagang sudah banyak yang bertanya kapan pembagian lapak darurat selesai dan bisa langsung ditempati. Sejauh ini pedagang masih berjualan di tempat seadanya sehingga banyak yang masih libur berjualan.
0 komentar:
Posting Komentar