WONOSOBOZONE - Inovasi Masrukhin (36), yang berhasil mengolah sampah plastik
menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), ternyata menarik perhatian banyak pihak.
Setelah beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Wonosobo, Dra Hj Maya Rosida
mengunjungi MTS (Madrasah Tengah Sawah), yang sekaligus menjadi tempat
pengolahan sampah, pada Senin (19/1), Masrukhin kembali mendapat tamu istimewa,
yaitu rombongan dari Badan Litbang Provinsi Jawa Tengah. Melalui Kepala Bidang
Prasarana Wilayah, Dra Siti Sulami MM, Balitbang Provonsio Jateng mengaku
sangat tertarik dengan inovasi Masrukhin tersebut, dan berjanji akan membantu
pengembangan teknologi pengolahan sampah plastik, agar bisa menghasilkan BBM
dalam jumlah yang lebih besar.
Menurut Siti Sulami, kemungkinan untuk bisa
membantu pengembangan pengolahan sampah ala Masrukhin terbuka lebar. Setelah
melihat langsung proses destilasi plastik sederhana, hingga menghasilkan cairan
menyerupai BBM jenis premium, di bank sampah Jambean, pihaknya merasa optimis,
kreativitas Masrukhin bersama sekolah sawahnya layak untuk dibantu
pengembangannya. Menurut dia, dari hasil pengamatan langsung tersebut, dapat
disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan Masrukhin bersama Mpok Darsih (Kelompok
Sadar Bersih) Dusun Jambean, Kalibeber, Mojotengah tersebut sangat pro
lingkungan. Dengan mengolah kembali sampah plastik menjadi BBM, maka
kreativitas Masrukhin itu menjadi wujud nyata dukungan terhadap upaya mencitakan
lingkungan bersih sekaligus sebagai terobosan dalam mengupayakan terciptanya
energi terbarukan.
Menanggapi antusiasme dari Balitbang dan DPD IPSI Jateng
tersebut, Masrukhin yang dalam kesempatan itu didampingi Kepala Dinas Sosial
Kabupaten Wonosobo, menyatakan rasa syukurnya. Masrukhin juga mengaku siap
untuk mengembangkan pengelolaan sampah plastic untuk disuling menjadi BBM, bila
kelak memang benar-benar diberikan alat yang berkapasitas lebih besar. Menurut
pria yang telah 8 tahun berkecimpung di pekerjaan social tersebut, limbah
plastic masih begitu besar jumlahnya. Tak hanya di sekitar Kalibeber, pihaknya
juga mengaku bisa menerima pasokan berupa sampah plastik itu dari berbagai
wilayah di luar Kecamatan Mojotengah. Dengan adanya bantuan berupa alat
tersebut, Masrukhin optimis, upayanya untuk bisa menemukan BBM alternatif yang
bisa dimanfaatkan masyarakat luas akan
lebih cepat tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar