WONOSOBOZONE - Dusun Kemranggen, Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto terletak sekitar 5 kilometer arah timur ibukota Kecamatan Selomerto. Meski kecil, dusun yang berlokasi di tepi jalan lingkar selatan penghubung Selomerto-Kertek itu ternyata menyimpan pesona tersendiri. Tak kurang, Wakil Bupati pun tak kuasa menyembunyikan kekagumannya ketika pada Rabu (21/1) hadir di dusun yang dikenal dengan sebutan Kampung Tani itu, untuk membuka acara pengajian peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. Betapa tidak, begitu masuk sepanjang jalan kecil memasuki dusun, mata sudah dimanjakan dengan bersih dan rapinya lingkungan. Tak hanya itu, di setiap halaman rumah warga, aneka jenis tanaman sayur mayur berjajar rapi dalam pot dan polybag. Belum lagi gemericik air kolam-kolam yang juga ada di hampir setiap halaman rumah. Sungguh suasana yang menyenangkan hati siapapun yang datang ke Kampung Tani Kemranggen.

Menurut Sekretaris Kecamatan Selomerto Budi Pranoto SSos, kondisi ideal kampung tani Kemranggen tersebut mulai dirintis sekitar dua tahun lalu, ketika para penyuluh pertanian berkumpul di Kemranggen untuk mengajarkan teknik pertanian modern bagi warga setempat. Para penyuluh dari berbagai daerah di Jawa Tengah tersebut mengajarkan teknik pertanian modern yang dapat dikembangkan di lahan kosong sekitar rumah, termasuk bagaimana membudidayakan jenis ikan yang dapat diterima pasar, seperti lele, nila hingga gurami. Dari para penyuluh tani yang tinggal dan berbaur bersama warga selama sekitar sepekan itulah, kesadaran warga untuk menata lingkungan terbentuk.

Tingginya antusiasme warga Kemranggen untuk bertani modern di halaman rumah tersebut makin tampak, ketika pada Tahun 2014 lalu, TP PKK Kabupaten Wonosobo mendaulat TP PKK Desa Wulungsari sebagai wakil Kecamatan Selomerto dalam lomba 10 Program Pokok PKK. Sekretaris Desa Wulungsari, Tri Pusporini mengatakan bahwa momentum lomba tersebut membuat warga, khususnya kaum perempuan berupaya untuk membentuk kelompok wanita tani (KWT). Salah satu KWT, yaitu KWT Legowo kini bahkan mengembangkan tanaman obat untuk keluarga (Toga). Warga pun kian semangat untuk bertani di halaman rumah, karena ternyata dari upaya kecil itu, pendapatan keluarga pun juga meningkat. Banyak ibu-ibu yang bahkan dalam setiap panen cabe dan terong saja bisa menghasilkan angka ratusan ribu rupiah. Belum lagi ketika kini mereka mengembangkan tanaman nanas batu di kebun sekitar rumah. Jenis nanas tersebut ternyata cukup baik diterima pasar.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top