WONOSOBOZONE - Pernahkah teman-teman mendengar istilah beatbox? Beatbox merupakan salah satu bentuk seni tarik suara yang memfokuskan diri untuk menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya.
Tak disangka, di kota pegunungan Wonosobo terdapat seorang beatboxer hebat dan berbakat yang telah memenangkan banyak kompetisi beatbox hingga level nasional.
Arba demikianlah namanya. Arba adalah seorang pemuda kelahiran Wonosobo tahun 1995. Selain memiliki kegemaran terhadap beatbox, Arba juga hobi bermain musik, bernyanyi, serta membuat art design.
Alumni SMK 1 Wonosobo ini sekarang sedang mengenyam pendidikan di ASRD MSD (Modern School of Design) Yogyakarta. Arba adalah putra keempat dari pasangan Bapak Ngadidjo dan Ibu Mukijah (Almarhum). Ayahnya adalah seorang mantan penjaga sekolah di SD 1 Kadipaten Selomerto. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat Arba untuk terus berprestasi dan berjuang.
Tak disangka, di kota pegunungan Wonosobo terdapat seorang beatboxer hebat dan berbakat yang telah memenangkan banyak kompetisi beatbox hingga level nasional.
Arba demikianlah namanya. Arba adalah seorang pemuda kelahiran Wonosobo tahun 1995. Selain memiliki kegemaran terhadap beatbox, Arba juga hobi bermain musik, bernyanyi, serta membuat art design.
Alumni SMK 1 Wonosobo ini sekarang sedang mengenyam pendidikan di ASRD MSD (Modern School of Design) Yogyakarta. Arba adalah putra keempat dari pasangan Bapak Ngadidjo dan Ibu Mukijah (Almarhum). Ayahnya adalah seorang mantan penjaga sekolah di SD 1 Kadipaten Selomerto. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat Arba untuk terus berprestasi dan berjuang.
Ketertarikan Arba terhadap beatbox bermula ketika ia berusia 17 tahun. Ketika itu ia melihat sebuah showcase dari Roxorloops, seorang beatboxer asal Belgia di Youtube. Suara-suara yang dihasilkan oleh beatboxer tersebut membuat Arba bertanya-tanya “ Itu suara mulut? Kok bisa?”. Rasa penasarannya inilah yang akhirnya menuntun ia untuk mempelajari beatbox. Arba masih ingat, dulu ketika kelas satu SMK, teman-temannya sering mengejeknya saat berlatih beatbox karena logatnya yang berubah menjadi aneh. Akan tetapi, lama kelamaan banyak teman yang mengikuti jalurnya untuk belajar beatbox secara otodidak dari video-video Youtube. Yang kemudian membedakannya dengan teman-temannya adalah, ketika teman-temannya mulai bosan dengan beatbox dan kemudian beralih ke aliran musik lain yang digemari ketika itu, Arba tetap bertahan di jalurnya, dan ketelatenannya membuahkan hasil yang luar biasa.
Dulu, orang tua Arba sempat tidak mendukung pilihannya karena beatbox masih dianggap aneh. Akan tetapi setelah membuktikan diri lewat berbagai prestasi yang diterimanya, kini orang tuanya pun mendukung penuh Arba untuk berkecimpung di dunia beatbox. Betapa tidak, puluhan prestasi telah diraih Arba, baik pribadi maupun bersama komunitasnya, diantaranya juara 1 untuk Indonesian Online Beatbox Battle 2012 serta juara 1 Noise Online Beatbox Battle 2013 di tingkat Nasional. Dari banyaknya prestasi yang dia terima, menjadi juara 1 untuk Indonesian Online Beatbox Battle 2012 yang diselenggarakan oleh Indobeatbox memberikannya pengalaman perlombaan yang paling mengesankan baginya. Selain karena perlombaan ini dilaksanakan se-Indonesia, kompetisi ini adalah perlombaan pertama yang menghadiahinya kemenangan di pentas Beatbox. Tentu sebuah momen yang sangat momentual untuk diingat.
Mendalami beatbox juga membuatnya mampu bertemu komunitas-komunitas beatbox, tidak hanya di Wonosobo maupun di Jogja, namun juga dari seluruh Indonesia. Bersama komunitasnya, Arba memiliki mimpi untuk lebih mengenalkan beatbox ke masyarakat Indonesia, khususnya, Arba ingin membesarkan dan memperkenalkan komunitas Wonosobo Beatbox di kotanya sendiri, Wonosobo. Selain itu Arba juga memiliki mimpi untuk bisa mengikuti kompetisi Beatbox Battle International yang diadakan empat tahun sekali di Berlin, Jerman. Arba yakin, dengan ketekunan dan keterampilannya, mimpi tersebut akan dapat diraihnya.
Disela kesibukannya sebagai mahasiswa, Arba masih meluangkan waktunya untuk perform atau siaran di radio. Meskipun sibuk, beatbox tidak pernah ia tinggalkan, karena baginya, beatbox sudah seperti jiwa raganya. Beatbox juga mengajarkannya banyak hal tentang bagaimana kita harus bangkit serta menggunakan kreatifitas yang berbeda untuk menghasilkan seni yang unik dan lain daripada lain.
Untuk teman-teman Wonosobo yang suka bermain musik, Arba berpesan untuk tidak takut mencoba hal-hal yang baru. Bermusik justru akan lebih menyenangkan dengan adanya variasi hal-hal baru. Arba juga mengundang teman-teman yang tertarik dengan beatbox untuk bergabung dengan komunitas Wonosobo Beatbox. ( Writer: agnes / Source: wonosobomuda.com )
0 komentar:
Posting Komentar