Jalan Alternatif Wonosobo Magelang Rusak Parah |
WONOSOBOZONE - Ruas
jalan alternatif penghubung Wonosobo-Magelang melalui Kecamatan Kepil, atau
biasa disebut jalur Silentho, yang membentang sepanjang sekitar 25 Kilometer,
memang sebagian besar telah halus mulus. Namun, justru di ruas jalan yang
menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonosobo, atau
tepatnya di sekitar Desa Randusari dan Rejosari, Kecamatan Kepil, kondisi jalan
benar-benar memprihatinkan. Banyak pengguna jalan bahkan menyebut lubang-lubang
yang menganga di depan Pasar Desa Randusari, tak ubahnya kubangan kerbau karena
saking besarnya. Kondisi tersebut jelas membahayakan pengendara yang melintas,
terutama ketika usai diguyur hujan, lubang-lubang tersebut tak terlihat karena
tertutup genangan air.
Burhan
(40), salah satu pengendara mobil dari Magelang bahkan terpaksa turun dari
kendaraannya ketika melintas pada Rabu (8/1), demi memastikan mobilnya mampu
melintasi lubang-lubang tersebut. Tak mengherankan bila pengguna jalan,
khususnya yang mengendarai kendaraan kecil merasa khawatir ketika hendak
melintasi kubangan, mengingat kedalaman lubang berpotensi merusak sumbu roda
(as) kendaraan. Tak hanya bagi roda empat, para pengendara roda dua pun wajib
berhati-hati ketika melalui jalan di depan pasar Randusari tersebut, terutama
ketika melintas pada malam hari.
Menanggapi
keluhan terkait kondisi ruas jalan di Randusari tersebut, Kepala Bidang Bina
Marga DPU, Esti Mulyanto ST MM mengakui, pihaknya telah merencanakan untuk
perbaikan. Jalur sepanjang 2,1 Kilometer yang mencakup ruas jalan di Desa
Randusari sampai perbatasan dengan Kabupaten Magelang di Desa Rejosari,
diakuinya memang menjadi tanggung jawab DPUK Wonosobo. Namun karena pada Tahun
anggaran 2014 belum terlaksana, maka program perbaikan jalan akan dimasukkan
pada Tahun anggaran 2015. “Setelah turun dana dari Provinsi, pengerjaan
perbaikan jalan akan dilakukan secepatnya”, jelas Esti. (Nadia)
0 komentar:
Posting Komentar