WONOSOBOZONE - Samsudin (59),
pemilik rumah di RT 2/ RW 7 Dusun Banaran, Desa Kalierang, Kecamatan Selomerti
, yang pada Sabtu (10/1) lalu terbakar, tampak masih sangat terpukul.
Bahkan ketika tim dari Dinas Sosial dan
Kodim 0707 Wonosobo, mendatangi puing-puing rumahnya untuk menyerahkan bantuan,
Samsudin belum dapat menemui. Ia dan 4 anggota keluarga lainnya masih mengungsi
di rumah kerabat dekatnya. Sukirman (32), anak pertama Samsudin yang akhirnya
menerima uluran bantuan tersebut pun terlihat tak mampu menahan air matanya. Bantuan
berupa sembako dan beberapa peralatan rumah tangga dan alas tidur yang
diserahkan oleh Pasi Ter Kodim, Kapten
Inf Kusno Miharto, disambut Sukirman dengan berulang kali mengucap terimakasih.
Kepada rombongan
Dinsos dan Kodim serta Camat Selomerto, Sukirman juga menuturkan ihwal
terbakarnya rumah yang dihuni 5 orang tersebut. Diceritakan Sukirman, kebakaran
yang melahap rumah berukuran 6 x 9 meter persegi tersebut terjadi sekitar pukul
11.00 WIB. Tidak ada anggota keluarga berada dalam rumah ketika si jago merah
mengamuk bagian dapur rumahnya, karena mereka tengah beraktivitas di luar.
Beruntung, berkat laporan warga, mobil pemadam kebakaran segera datang,
sehingga tak lebih dari setengah jam, api dapat dipadamkan.
Mendengar cerita
Sukirman tersebut, Kadinsos Agus Purnomo SH SSos MSi mengaku sangat prihatin.
Namun demikian, Agus berharap agar kebakaran yang diperkirakan menimbulkan
kerugian materi mencapai 25 Juta Rupiah tersebut dapat disikapi dengan ikhlas
dan sabar. Ke depan, Agus berharap agar peristiwa serupa tak terjadi lagi, dan
dijadikan sebagai pengalaman berharga. Kepada warga Banaran, Agus juga berpesan
agar lebih berhati-hati dan antisipatif terhadap potensi-potensi kebakaran. Instalasi
listrik, kompor gas maupun tungku, menurut Agus harus dapat diwaspadai sebagai
sumber potensial yang dapat menyebabkan kebakaran rumah. Dengan sikap
antisipatif, seperti tidak meninggalkan kompor dalam kondisi menyala dan
mematikan listrik ketika keluar rumah, Agus meyakini kebakaran akan dapat
dihindari. (Ard)
0 komentar:
Posting Komentar