Tyovan Ari
WONOSOBOZONE - Siapa yang tidak kenal pemuda yang satu ini? Ia dinobatkan sebagai satu dari 100 Top Global Young Innovator oleh YouNoodle, yang berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat. Di usianya yang belum genap 25 tahun, ia telah menjadi CEO untuk bisnisnya sendiri yang berbasis IT dan menjadi Country Manager Dolphin Browser, sebuah perusahaan teknologi tinggi yang berbasis di San Francisco, USA (Sillicon Valley). Vemobo Group, grup bisnis yang dirintisnya, fokus di bidang teknologi dengan membawahi beberapa perusahaan seperti Vemobo Indonesia (Web Apps and Mobile Apps Solution), Moboweb (Website dan Online Store Provider), Migihosting (Data Center Solution), dr.Virus (Data and Maintenance), VMN (Vemobo Media Network), template.co.id (themes marketplace).

Saat ini, ia sedang memimpin Dolphin Browser untuk bisa menjadi market leader di pasar mobile browser di Indonesia dan ASEAN. Selain itu juga memimpin riset pengembangan produk inovasi mobile dan wearable device. Tak ayal, salah satu majalah terkemuka di Jerman, Frankfurt Quarterly, menjulukinya sebagai The Prodigy (Anak Ajaib). Selain sibuk menjalankan bisnis, saat ini tyovan juga sedang menyelesaikan tugas akhir di Binus University sebagai mahasiswa S1 dengan jurusan Computer Science pendalaman Software Engineering. 

Kisah perjalanan bisnis Tyovan bermula saat kelas 1 SMA. Ia menemukan masalah di Wonosobo, bahwa pada saat itu Wonosobo, yang merupakan kota pariwisata, tidak memiliki sumber informasi yang tepat di Internet. Website pemerintah yang beralamat di wonosobokab.go.id pun mati dan tidak bisa diakses. Sehingga, akses informasi mengenai Kabupaten Wonosobo dan informasi pariwisatanya tidak bisa di akses oleh masyarakat luas baik dalam dan luar negeri. Melihat hal tersebut akhirnya ia berinisiatif untuk membuat portal informasi yang diberi nama ewonosobo.com. Dari situ mulai muncul banyak permintaan akan jasanya untuk membuat website dan aplikasi, akhirnya ia menjadikannya sebagai ide bisnis untuk mencari uang.

Saat itulah kemudian ia resmi mendirikan Vemobo di kelas 2 SMA. Ia banyak mendapatkan proyek dari beberapa perusahaan swasta dan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo sendiri. Dari semula hanya membuat website-website kecil akhirnya fokus pada pengembangan sistem informasi yang skalanya lebih besar, bahkan mengerjakan proyek-proyek besar yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Lulus SMA, Tyovan melanjutkan perkuliahan di Binus University Jakarta. Di Jakarta inilah bisnisnya mulai berkembang pesat, ia banyak mengerjakan proyek-proyek besar di beberapa perusahaan swasta nasional dan juga hampir di seluruh Kementrian dan Lembaga Pemerintah. Selain itu pada tahun 2012 ia dipercaya untuk mengembangkan sistem informasi yang dipakai oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Atas kiprah dan prestasinya di bidang teknologi, entrepreneurship, dan kepemudaan, ia mendapatkan penghargaan dari majalah Hai dan dinobatkan menjadi Heroes Among Us. Ia juga sempat menjadi Brand Ambassador untuk merek komputer Dell.

Kesempatan untuk berkembang akhirnya datang satu per satu. Saat itu ia diundang oleh Stanford University untuk mengikuti ajang Global Tech Competition and ASES Summit dan kemudian terpilih sebagai pemenang 5 besar dunia. Melihat kesempatan yang demikian besar, ia menambah waktu berkunjungnya di Amerika Serikat dari satu minggu menjadi satu bulan dengan dana pribadi. Di sana ia berkeliling Silicon Valley, mendatangi beberapa perusahaan startup dan perusahaan teknologi tinggi seperti Google, Facebook, NeuroSky, dan sebagainya. Selama berkeliling di Silicon Valley inilah ia bertemu dan berbincang dengan para pendiri perusahaan berteknologi tinggi seperti Adam D’angelo (Mantan CTO Facebook yang sekarang mendirikan Quora), Guy Kawasaki, dan yang lainnya. Di Amerika Serikat pula ia bertemu dengan tim Dolphin, yang pada akhirnya ketika mereka berkunjung ke Indonesia, Tyovan diajak untuk ikut bergabung menjadi Country Representative Dolphin Browser.

“ Saya banyak sekali bertemu dan belajar dari orang-orang hebat di sana, itulah yang membuat wawasan dan pikiran saya lebih terbuka untuk ikut menjadi bagian dari global community yang kelak akan berkontribusi besar terhadap masa depan dunia.” – Tyovan Ari.

Namun, bukan tanpa perjuangan dan hambatan ia mengarungi perjalanan bisnisnya hingga pada posisi sekarang. Pengalaman kurang menyenangkan pernah dialaminya dulu ketika awal mengembangkan ewonosobo.com. ia sempat kesulitan untuk mendapatkan data dari pemerintah daerah, bahkan seminggu setelah launching ewonosobo.com, portal tersebut di blokir oleh oknum yang kurang bertanggungjawab, hingga orang-orang tidak bisa mengakses portal tersebut. Tetapi akhirnya setelah dibantu oleh beberapa orang yang mendukungnya, akhirnya website tersebut bisa diakses kembali.

Selain itu, banyak hal yang harus ia korbankan ketika SMA, pendidikan dan juga waktu untuk bermain. Hampir setiap hari ia hanya tidur maksimal 4 jam. Wajar ketika akhirnya prestasi di sekolah menurun drastis dan ia termasuk dalam anak-anak dengan nilai dan peringkat terendah di SMA. Namun, ia selalu percaya bahwa dalam menjalani hidup kita harus memiliki mimpi yang tinggi. Karena dengan adanya mimpi maka ini akan menjadi motivasi kita untuk menjalani hidup ini. Bahkan, ia mengaku hampir 100% semua mimpi yang ia tetapkan saat awal SMA dulu, kini menjadi kenyataan.

“ Dulu kalau melihat kondisi finansial keluarga ya sangat tidak mungkin kuliah di tempat sekarang, tetapi akhirnya bisa dan juga semua perkuliahan dan biaya hidup sudah bisa saya cukupi sendiri, saya juga sempat mendapatkan beasiswa prestasi dari Bupati Wonosobo. Mimpi untuk ke Silicon Valley, itu juga merupakan hal mustahil bagi saya saat itu, tetapi nyatanya saya bisa kesana.”

Ya, mimpi terkadang bisa melahirkan keajaiban yang tidak kita-kira! Ia berpendapat bahwa ketika kita ingin membangun karir dan mengejar cita-cita, ada beberapa hal yang harus kita ketahui. Pertama kita harus memiliki mimpi terlebih dahulu, bayangkan apa yang ingin kawan-kawan  capai dalam 10 tahun atau 20 tahun dari sekarang. Kemudian rencanakan bagaimana agar kalian bisa meraih mimpi tersebut, setelah itu ACTION! Selain itu, disiplin dan kerja keras adalah kata kunci dalam meraih semua mimpi tersebut, dan doa tentunya!

Tak lupa Tyovan juga memberikan tips untuk menjadi seorang youngpreneur yaitu temukan dulu permasalahan yang dihadapi orang banyak dan cobalah untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Lihatlah keadaan pasar, apakah solusi yang kita bawa itu bisa diterima dan dibutuhkan masyarakat. Ia pun memberikan pesan kepada kawan-kawan muda Wonosobo : Jangan pernah minder! Walaupun kita lahir dan besar di kota kecil seperti Wonosobo, tetapi yakinlah bahwa kita bisa mengubah dunia! Setidaknya kita bisa menjadi bagian orang-orang yang akan menjadikan dunia ini lebih baik. (Den)

Baca Juga: Cerita Sukses Tyovan Dalam Merintis Bisnis IT
Source : wonosobomuda.com

4 komentar:

asepkohar mengatakan... 5 Maret 2015 pukul 19.43

Sangat inspiratif, jadi termotivasi untuk lebih semangat lagi mewujudkan mimpi yang saya tuliskan saat masih SMA. Terimaksih sudah mengingatkan :)

nisasobo mengatakan... 5 Maret 2015 pukul 21.40

Selamat ya mas bangga sebagai orang Wonosobo ada yg Pinter mendunia, semoga berkah dan bermanfaat bagi kita, terima kasih inspirasi nya.

Unknown mengatakan... 6 Maret 2015 pukul 06.56

ternyata anak muda Indonesia tidak kalah dg amerika.

budi mengatakan... 15 Maret 2015 pukul 07.06

Sayang webnya pemda masih ecekecek...ada solusi..

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top