WONOSOBOZONE - Setiap hari minggu dan hari libur, alun-alun Wonosobo
yang merupakan kawasan terbuka hijau, menjadi salah satu tempat pilihan bagi
mayarakat Kabupaten Wonosobo untuk melakukan kegiatan, dari yang ingin
melakukan olah raga jogging, jalan-jalan maupun sekedar rekreasi mencari udara segar berama keluarga.
Demi
menjaga hal tersebut, Kasat Pol PP dan Linmas Kabupaten Wonosobo, Faisal Rojul Buntoro mengerahkan semua anggotanya untuk
melakukan penertiban dan penataan Pedagang Kaki Lima yang ada di seputaran
alun-alun yang kini terlihat semakin semrawut dan tidak tertata, mulai Minggu,
7 Februari 2016 pukul 05.30 WIB.
Menurut Faisal, kegiatan
tersebut dimulai hari Minggu, dan akan terus
berlanjut penertiban, penataan dan pemantauan disetiap hari minggu dan hari
libur di luar hari minggu. Kegiatan sendiri dilakukan
sebagai program kerja Satpol PP dan berdasarkan Perbup No. 3 Th 2009 tentang
Penataan Kawasan alun-alun dan PP No 6
Th 2010 tentang Pol PP dengan tupoksinya salah satunya sebagai pengawal
Peraturan Daerah (Perda) ataupun Peraturan Kepala Daerah (Perwal/Perbup),
sehingga meminta kepada PKL alun-alun untuk mentaati semua peraturan yang ada,
dalam hal ini pemerintah sebagai pengatur.
Ditegaskannya, Negara
atau Pemerintah hadir bukan untuk melarang orang mencari hidup dan penghidupan,
tetapi Negara atau Pemerintah hadir untuk mengatur. Disini Satpol PP berhak
mengatur, sehingga hak orang lain diluar PKL alun alun,
bisa terpenuhi juga, sesuai Perbup, yang mana
dalam Perbup ini disebutkan bahwa alun alun merupakan space public yang bisa dinikmati semua masyarakat pada umumnya.
Sedangkan Kasi
Tramtib Satpol PP, Sunarso, menyampaikan bahwa penataan kali ini
difokuskan terhadap PKL yang berjualan di dalam alun-alun atau di area
untuk jogging dan jalan kaki, serta PKL yang menggunakan
Grek atau gerobak yang berada diatas selasar dan mainan
otomotif baik yang berada di dalam maupun diatas selasar. Sesuai
perintah Kasat Pol PP dan Linmas, penataan juga
dilakukan dari pintu masuk regol pendopo ke selatan sampai tiang
bendera, beringin kurung sampai selatan alun-alun depan BRI, agar
area-area ini harus steril dari PKL. Sedangkan di luar itu
akan dilakukan penataan dan penertiban sesuai peraturan yang ada.
Selain
penataan PKL, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi kesan agar lingkungan
Pendopo tetap berwibawa dan alun-alun tetap terlihat baik dan
tidak kumuh. Terkait hal ini, Faisal menghimbau dan
mengajak kepada semua penikmat alun-alun, untuk selalu menjaga ketertiban dan
diminta dukungannya kepada jajaran Satpol PP dan Linmas dalam
penertiban dan penataan PKL di seputaran Alun-alun, sehingga masyarakat bisa
menikmati keberaaan alun-alun Wonosobo yang selama ini menjadi
icon kota Wonosobo dan menjadi alun-alun terbaik di
Jawa Tengah.
Sementara para
PKL dan penikmat alun-alun sendiri mendukung dengan adanya kegiatan penataan
ini.
0 komentar:
Posting Komentar