WONOSOBOZONE - Pasokan listrik dari PT Geodipa Energi, yang dihasilkan dari pemanfaatan panas bumi (Geotermal) di kawasan dataran tinggi Dieng kini telah mencapai 30 Megawatt (MW). Daya sebesar itu, menurut Engineering Manager Geodipa, Sigit Ponco masih akan diupayakan untuk bisa bertambah hingga mencapai 45 MW, seiring dengan rencana untuk perbaikan kinerja mesin pembangkit di Bulan Mei-Juni mendatang.
“Dari 8 sumur yang digunakan sebagai sumber panas bumi, terdapat potensi 60 Megawatt, namun rekomendasi pemanfaatan memang hanya sebesar 50 %,” kata Ponco ketika ditemui di Kantor Bupati, seusai memberikan paparan untuk Komisi C DPRD Kabupaten Cilacap, Rabu (10/2).
Kepada para legislator dari Cilacap, yang tengah mengadakan kunjungan kerja, Ponco juga menerangkan bahwa hasil pemanfaatan geotermal oleh PT Geodipa, didistribusikan untuk menyuplai kebutuhan listrik di Jawa Bali dan Madura.
“PT Geodipa Energi Dieng didirikan pada Tahun 2002 oleh PT Pertamita dan PT PLN untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Pulau Jawa, Madura dan Bali, atau biasa disingkat dengan Jamali,” terang Ponco.
Pengelolaan PT Geodipa sendiri, dikatakan Ponco menjadi kewenangan Pemerintah pusat sebagai pemilik BUMN Pertamina maupun PLN. Selain di Dieng, Geodipa juga membangun pembangkit listrik di Gunung Patuha, Bandung Jawa Barat.
“Investasi untuk pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal sepenuhnya berasal dari Pemerintah pusat, sehingga memang tidak ada keterlibatan pemerintah daerah setempat, baik Wonosobo maupun Banjarnegara selaku pemangku kawasan dataran tinggi Dieng,” pungkas Ponco.
Penjelasan Ponco tersebut sekaligus menjawab pertanyaan dari DPRD Kabupaten Cilacap yang meminta penjelasan mengenai sejauh mana Pemerintah Daerah berperan dalam operasionalisasi PT Geodipa Energi.
Seperti dikatakan Wakil Ketua DPRD Cilacap, Barokatul Anam, pihaknya berpaya menggali sejauh mana peran Pemda di PT Geodipa karena Cilacap sendiri memiliki potensi untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
“Pertemuan dengan PT Geodipa ini sekaligus akan kami manfaatkan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam mengupayakan agar panas bumi di Cilacap juga bisa dimanfaatkan untuk pembangkit Listrik,” jelas Anam.
Source: wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar