Para pemuda Sendangsari antusias pelajari manajemen potensi desa wisata |
WONOSOBOZONE - Kelompok Sadar
Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Sendangsari Kecamatan Garung menunjukkan
keseriusan dan komitmen untuk terus meningkatkan daya tarik wisata alam mereka.
Hal itu terlihat ketika pada Senin (8/2), puluhan pemuda desa setempat mempelajari
manajemen potensi desa, besama pakar desa wisata dari Jogjakarta, Doto
Yogantoro di Balai. “Kami sengaja mengundang Doto karena ingin belajar serius
bagaimana mengelola dan mengoptimalkan potensi wisata desa agar semakin
berkembang ke depannya,” terang Bihun, ketua Pokdarwis setempat, saat ditemui di
Balai Desa Sendangsari. Melalui pembelajaran dari ahli pariwisata desa yang
digagas oleh para Mahasiswa KKN dari UNS Surakarta tersebut, ia berharap
beragam potensi di Sendangsari yang selama ini belum tergali secara optimal,
dapat dimunculkan. Tak hanya soal potensi alam saja, kesempatan bertemu dengan
Doto menurut Bihun juga digunakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia (SDM), terutama para pemuda Sendangsari.
“Dari sisi potensi,
Desa Sendangsari selama ini memang lebih terkenal sebagai destinasi wisata alam
dan seni budaya, sehingga kebanyakan
pengunjung yang datang memiliki tujuan ingin menyatu dengan alam pedesaan,” lanjut
Bihun. Dari ratusan pengunjung, Bihun menyebut kalangan pendidikan memang
selama ini lebih dominan. “Anak-anak sekolah dari berbagai Kota yang sempat
datang dan menginap mengakui belajar bertani, seperti menanam sayuran, panen,
sampai membajak sawah yang kami tawarkan sangat menyenangkan,” beber Bihun.
Terlebih, setelah seharian berada di area persawahan dan menjalani peran
sebagai petani, pada malam harinya mereka akan disuguhi hiburan berupa tarian
dan kesenian khas desa yang terkenal pula dengan sebutan Dewi Sri (Desa Wisata
Sendangsari) tersebut.
Keinginan Pokdarwis
Dewi Sri untuk mengoptimalkan potensi desa, bak gayung bersambut bagi Doto
Yogantoro. Peraih puluhan penghargaan di bidang pengelolaan desa wisata
tersebut mengakui bahwa faktor alam maupun seni budaya khas Sendangsari sudah sangat
layak untuk dikembangkan. Melalui paparan bertajuk menemukenali Potensi
Destinasi Wisata, Doto yang kini juga masih aktif dalam pengelolaan Desa Wisata
Pentingsari, Umbulharjo, Sleman itu mengajak pokdarwis untuk memperhatikan sisi
manajemen desa wisata. Menurut Doto, pengelolaan manajemen yang baik dan benar
menjadi kunci bagi kemajuan sebuah desa wisata. “Tentu saja dibutuhkan pula
komitmen dan kemauan kuat dari masyarakat dan seluruh stakeholder desa demi terwujudnya
desa wisata yang benar-benar apik dan menarik, sehingga mampu menjadi andalan
bagi peningkatan kesejahteraan warga,” terang Doto. Sebagai pembanding, Doto
mengajak Pokdarwis Sendangsari untuk belajar secara langsung di Desa Wisata
Pentingsari, Umbulharjo, Sleman. “Silahkan berkunjung dan mengamati langsung
bagaimana Desa Pentingsari yang telah menerima ribuan wisatawan baik
mancanegara maupun domestik,” ajak Doto.
Melihat antusiasme
Pokdarwis Sendangsari untuk maju, Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Agus Purnomo mengaku sangat gembira. “Tentu kami sangat mengapresiasi inisiatif
dari Pokdarwis Sendangsari yang memiliki kesadaran untuk maju, bahkan sampai
mengundang pakar dari Jogjakarta demi bisa belajar lebih serius,” ungkap Agus.
Adanya komitmen kuat tersebut, diyakini Agus akan mampu membawa Sendangsari
menjadi desa wisata unggulan di Wonosobo, mengingat selama ini mereka juga
telah dikenal luas sebagai destinasi wisata pertanian, seni dan budaya.
0 komentar:
Posting Komentar