WONOSOBOZONE -  Akibat hujan lebat mulai dari pagi hingga malam hari, mengakibatkan tanah longsor di Desa Gading sungkuh, Kecamatan Kepil dua hari berturut-turut pada Jumat (5/2) dan Sabtu (6/2). Longsor pada hari Jumat (5/2) mengakibatkan sebuah pondasi rumah milik Siti Maryam (60 tahun), salah satu warga Dusun Krajan Desa Gadisungkuh hancur.

Camat Kepil, Singgih Kuncoro, menyampaikan meskipun tidak ada korban jiwa, namun sangat membahayakan penghuni rumah dan kerugian ditaksir lebih dari 25 juta rupiah. Selain itu, longsor juga mengakibatkan jalan penghubung dua dusun terputus, yakni jalan penghubung Dusun Sipolong dan Dusun Krajan, yang terletak di wilayah Desa Gadingsungkuh.
            
Menurut Singgih, bencana tanah longsor ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, setelah sebelumnya hujan lebat mengguyur desa dari pagi. Tanah longsor setinggi 10 meter ini mengakibatkan jalan dari Dusun Krajan ke Dusun Sipolong putus karena gundukan tanah longsor menimbun badan jalan, sehingga tidak bisa dilalui, baik orang apalagi kendaraan.
            
Selanjutnya pada hari Sabtu (6/2) pukul 19.30 WIB, longsor kembali terjadi di Desa Gadingsungkuh, tepatnya di Dusun Krajan. Longsor tersebut mengakibatkan jalan penghubung antara dua desa terputus, yakni jalan dari Dusun Krajan Desa Gadingsungkuh menuju Desa Tegeswetan. Akibatnya, tidak bisa dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 atau putus total.

Masyarakat setempat kemudian bergotong-royong memindahkan beberapa penghuni rumah ke tempat yang lebih aman. Gotong royong juga dilakukan untuk mengeruk tanah yang menimbun badan jalan, sehingga bisa kembali dilalui kendaraan. Singgih menambahkan, Muspika telah mengadakan tinjauan ke tempat kejadian. Selain itu, pihaknya juga telah melaporkan bencana tanah longsor ini kepada Pj Bupati Wonosobo serta instansi terkait.

Menanggapi banyaknya kejadian bencana, akibat hujan yang kerap turun di wilayah Wonosobo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo, Prayitno, Jum’at, 12 Februari di kantornya, meminta masyarakat mewaspadai potensi kerawanan bencana, baik berupa maupun dan tanah bergerak yang bisa terjadi di hampir semua wilayah. Dari pemetaan yang pihaknya lakukan, beberapa kawasan di Wonosobo rawan terjadi longsor jika terjadi hujan deras sampai beberapa jam.

Menurutnya, curah hujan yang turun akhir-akhir ini sangat sulit ditebak. Hujan lokal dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang kerepa terjadi di beberapa wilayah, sehingga selayaknya diantisipasi masyarakat dengan mengurangi potensi kebencanaan, diantaranya dengan menguatkan senderan yang ada di sekitar lingkungan mereka, terutama yang memiliki potensi longsor tinggi seperti di wilayah Kejajar maupun Kepil. Upaya lain yang bisa dilakukan warga adalah dengan melakukan pemantauan secara rutin terhadap titik-titik di sekitar perkampungan yang dinilai berpotensi menimbulkan ancaman bencana longsor.

Source: wonosobokab.go.id


0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top