WONOSOBOZONE - Jajaran Kodim 0707/Wonosobo menggelar doa bersama untuk Indonesia, Jumat (2/12). Hampir seluruh personel terlibat dalam doa bersama yang diadakan di aula Makodim tersebut. Selain memanjatkan doa yang diawali lantunan ayat suci Al Qur'an dan asmaul husna, acara itu juga diisi dengan paparan materi tentang kebhinekaan dan wawasan kebangsaan, serta kewaspadaan terhadap penyakit HIV/AIDS. Dandim 0707/Wonosobo, Letkol CZI Dwi Hariyono saat ditemui di seusai doa bersama mengatakan, acara itu digagas spontan. "Awalnya ini adalah karena seluruh personel memang kami siagakan 24 jam sesuai arahan Panglima TNI," jelas Dwi.
Jajaran TNI di seluruh Indonesia, menurut Dandim memang berada dalam status siaga Nasional, mengantisipasi adanya aksi damai di Ibukota. Untuk mengisi kegiatan selama bersiaga itulah, Dandim kemudian berinisiatif mengajak anggotanya berdoa bersama. "Tadi kita isi dengan mengagungkan Asma Alloh SWT dengan melantunkan asmaul husna, lalu ada juga sholawat Nariyah dan dzikir lainnya," beber Dwi. Pihaknya berharap, melalui doa-doa yang dipanjatkan tersebut, Bangsa Indonesia tetap aman, tetap damai, dan senantiasa bersatupadu. Terkait isi materi paparan yang disampaikan kepada anggota, Dandim juga mengaku ia memaparkan materi kebhinekaan dan wawasan kebangsaan sesuai petunjuk Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Materi masih seputar kewaspadaan terhadap ancaman terhadap NKRI, yang berpotensi menimbulkan perpecahan, agar seluruh anggota juga memahami hal ini secara utuh," tegasnya. Jajaran Kodim 0707, diakui Letkol Dwi juga perlu diingatkan akan potensi dan ancaman terhadap Bangsa dan Negara, agar senantiasa siap sedia menghadapinya, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Sementara, untuk materi mengenai kewaspadaan terhadap HIV/AIDS yang disampaikan dokter dari Pos Kesehatan Kodim, Dwi menyebut hal itu penting, agar anggota juga mengetahui lebih mendalam mengenai ancaman penyakit mematikan itu, serta cara-cara pencegahannya.
0 komentar:
Posting Komentar