WONOSOBOZONE - Enam pemenang lomba menulis legenda desa, yang digelar Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Wonosobo, Kamis (1/12) menerima penghargaan atas prestasi mereka. Kepala Seksi Informasi Pengembangan dan Kemitraan, Elly Purwaningsih menyebut, pemberian penghargaan berupa trophy dan Uang Pembinaan itu merupakan bentuk apresiasi atas hasil karya mereka dalam lomba yang ditujukan untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan ke Perpustakaan. Selaku Ketua panitia penyelenggara lomba menulis legenda desa, Elly mengaku pihaknya menerima tak kurang dari 60 tulisan.
"Rata-rata tulisan mereka sudah bagus, namun memang dalam lomba ini harus ditentukan enam terbaik," terangnya. Meski tidak diputuskan sebagai pemenang, Elly berharap agar para peserta lomba tak berhenti menulis. "Menulis itu membutuhkan bahan, dan bahan tulisan pada umumnya adalah referensi bacaan, sehingga kami berharap mereka terus meningkatkan budaya membaca, sehingga ke depan tulisannya semakin bagus lagi," tutur Elly.
Bagi para Juara, mulai dari Juara pertama sampai harapan ke tiga, Kantor Arpusda dikatakan Elly memberikan apresiasi berupa trophy, piagam dan uang pembinaan. "Juara I mendapat 2,5 Juta Rupiah, Juara II mendapat 2 Juta Rupiah, dan Juara III mendapatkan 1,5 Juta Rupiah," bebernya. Sementara, untuk juara harapan I sampai III, Elly menyebut mereka berhak atas uang pembinaan sebesar 1 Juta, 750 Ribu, dan 500 Ribu Rupiah.
Keluar sebagai Juara I sampai III dalam lomba menulis legenda desa tersebut, berturut-turut adalah ; Tatag Taufani Anwar dengan judul tulisan Giyanti Winangun, Ardy Priyantoko dengan judul tulisan Babad Binangun, dan Agustin Tri Aryani dengan tulisannya berjudul Candi Bedalih. Sementara Juara Harapan I sampai III, berturut-turut adalah ; Gunawan, dengan judul Legenda Curug Nganten dan Desa Silandak, Rinto Budi Santoso dengan tulisan berjudul Legenda Gunung Dieng, dan Iqbal Khusain yang mengangkat tulisan berjudul Legenda Pakuwojo dan Rendeng Mas.
0 komentar:
Posting Komentar