WONOSOBOZONE - Sedikitnya 80 peserta mengikuti sosialisasi Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM), yang digelar Dinas Kesehatan, bertempat di Rumah Makan Resto Ongklok, Kamis (11/08).
Menurut Kasi P2 Dinkes Provinsi Jateng, dr. Syaifudin, sebagai satu dari tiga Nara Sumber yang dihadirkan mengatakan, Posbindu sebagai salah satu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang ada di masyarakat bersifat promotif dan preventif dalam penanggulangan penyakit tidak menular.
Kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko penyakit tidak menular sendiri disarankan dilakukan secara mandiri dan berkesinambungan. Posbindu bisa dikatakan sebagai kegiatan UKBM, upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, jadi masyarakat diminta tidak kaget, jika di kemudian hari, selain ada kader Posyandu di kampung, juga akan ada kader posbindu, kader lansia, dan kader lainnya.
Masyarakat juga dihimbau bisa memanfaatkan layanan ini untuk memantau kondisi PTM tiap individu. Posbindo bisa djadikan sarana untuk mendeteksi, dan pemantauan, serta pengawasan faktor risiko PTM. Menurutnya Posbindu bukan tempat berobat, namun sebagai UKBM, mengajak dan mempromosikan tentang kesehatan sebagai sarana pemaantauan,dan pengawasan untuk mengetahui faktor resiko PTM pada diri sendiri dan masyarakat.
Senada dikatakan Kabid PKM Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelani, di hadapan puluhan peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi, yang terdiri dari Camat, Ketua Penggerak PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas, Kader Kesehatan se-Kabupaten Wonosobo, bahwa penyakit menular di Wonosobo pada dua tahun terakhir bisa ditekan bahkan menurun. Namun penyakit tidak menular (PTM) justru ada peningkatan. Melihat hal tersebut, dengan adanya UKBM seperti Posbindu PTM ini, maka penyakit tidak menular yang dinilai masyarakat sebagai penyakit wajar, menjadi mulai diperhatikan melalui pelayanan Posbindu tersebut. Karena petugas kader kesehatan di Posbindu akan memantau kondisi kesehatan masyarakat, jika masyarakat memanfaatkan layanan tersebut.
Manfaat atau tujuan dari posbindu umumnya lebih kepada meningkatkan kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur, termasuk juga lansia. dan lebih dikedepankan terhadap kontrol PTM. Biasanya dengan adanya kegiatan posbindu di masyarakat, maka mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes melitus, akan dapat terkontrol, sehingga derajat hidup mereka akan semakin baik.
Kegiatan yang biasanya sering dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan posbindu di masyarakat ini adalah pemeriksaan fisik, mulai dari urin, darah, berat badan dan tinggi badan. Jika ada keluhan maka bisa dirujuk ke Puskesmas. Biasanya petugas puskesmas akan ikut membina kegiatan ini, karena juga menjadi salah satu program UKM yang bersumber daya dari masyarakat itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar