WONOSOBOZONE - Empat atlet arung jeram asal Wonosobo mengikuti pemusatan latihan pra PON XIX, yang digelar di Banjarnegara, selama 3 hari, dari Selasa, 9 Agustus sampai 11 Agustus. Menurut instruktur arung jeram, yang juga pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Wonosobo, Teguh Setiyono, keempat atlet yang mengikuti pemusatan latihan ini adalah Sabrina Ihza Rahmadani dan Dinda Prisanda untuk atlet putri, serta Wisnu Panca Bhakti dan Rahardian Wisnu Aji untuk atlet putra.
Sabrina Ihza Rahmadani tercatat masih duduk di kelas XII IPS 2 SMAN 1 Wonosobo dan Dinda Prisanda merupakan siswi kelas XII IPA 6 SMA N 1 Wonosobo. Sedangkan Wisnu Panca Bhakti merupakan siswa kelas XII IPA 2 SMAN 1 Wonosobo dan Rahardian Wisnu Aji merupakan alumni SMAN 1 Wonosobo.
Dalam rilisnya Teguh Setiyono, yang kesehariannya menjadi guru di SMAN 1 Wonosobo ini, keempat atlet yang mengikuti seleksi ini merupakan hasil seleksi dari Kejuaraan Provinsi Arung Jeram tingkat Jawa Tengah yang digelar pada tanggal 2 sampai 4 Agustus 2016 di sungai Ello Magelang.
Dalam kejuaraan yang baru pertama kali diadakan, karena KONI baru memasukan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) ke dalam cabang olah raga yang dinaunginya, tim Wonosobo mengikuti 4 kelas perlombaan, yakni sprint race, head to head race, slalom race dan down river race, dengan tim yang diturunkan sebanyak dua tim, yakni tim putri terdiri dari Adya Puspita, Sabrina Ihza Rahmadani, Nurul Dwiyanti, dan Dinda Prisanda, yang kesemuanya merupakan siswi SMA N 1 Wonosobo. Serta tim putra, yang terdiri dari Wisnu Panca Bhakti, Abdan Faruq Majid, Faqih Nouval Imron, Rahardian Wisnu Aji dan Rowiyadi. Hampir sama dengan tim putri, tim putra Wonosobo berasal dari alumnus dan staf SMAN 1 Wonosobo. Hanya Wisnu Panca Bhakti yang tercatat masih duduk sebagai siswa SMAN 1 Wonosobo.
Terkait kiprah FAJI Wonosobo sendiri, FAJI Wonosobo pertama kali ikut kegiatan lomba arung jeram pada tahun 2013, yakni pada even CJIR (Central Java International Rafting) dan Pekan Olah Raga Dulongmas 2016, yang secara mengejutkan, meski sebagai tim underdog namun bisa meraih gelar juara umum 2. Khususnya atlet putri yang meraih 4 perak dan 1 perunggu untuk putra. Dan untuk putra ini adalah pencapaian terbaik, karena persaingan sangat keras dan ketat.
Sementara pada gelaran Kejurprov arung jeram 2016 ini, tim atlet putri belum tergeser posisinya, yaitu masih menjadi juara umum 2 dengan meraih 4 perak, dibawah tim Banjarnegara, yang mana tim Banjarnegara sudah sangat jauh kelasnya dibanding atlet Wonosobo. Tim putri Wonosobo berhasil menjadi juara 2 kelas sprint, juara 2 kelas head to head, juara 2 kelas slalom dan juara 2 kelas down river race.
Raihan ini tentunya disambut antusias, dan menjadi prestasi sangat membanggakan, karena persaingan tim putri juga semakin sengit dan keras. Tim putri yang ikut dalam kejuaran Provinsi ini merupakan perwakilan FAJI Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Kota Semarang. Sedangkan untuk tim putra, baru bisa memperoleh 1 medali, yaitu medali perunggu. Namun meski hanya meraih perunggu, pihaknya mengaku sangat berbangga, karena persaingan di kelas putra sangat berat. Sama dengan kelas putri, semua atlet yang turun di kelas putra merupakan atlet profesional, yang kesehariannya bekerja sebagai guide dan rescue professional. Teguh Setiyono menambahkan, dalam ajang ini sebagai instruktur ia dibantu Beni Herman Susanto serta ofisial tim, Syam Anwar Tanjung dan Dony Angga Laksuma.
Atas raihan ini, Kepala Seksi Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Enang Basuki mengaku bangga dan optimis keempat atlet arung jeram Wonosobo bisa lolos dalam pemusatan latihan, dan akan mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam ajang PON XIX di Jawa Barat yang digelar pada pertengahan September tahun ini. Ia berharap torehan ini akan memacu semangat dan motivasi atlet Wonosobo, khususnya yang masih berusia muda, untuk meraih prestasi setinggi mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar