WONOSOBOZONE - Dua orang terduga pengikut jaringan ISIS ditangkap di lereng gunung Sumbing Wonosobo, Selasa malam lalu oleh tim gabungan TNI dan Polri.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono di Wonosobo, Rabu, mengatakan keduanya adalah M. Taufik Ismail Salam, warga Sumur Benger, Kecamatan Tersono Kabupaten Batang, Jawa Tengah dan Siwi Prastyorini warga Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dwi mengatakan keduanya ditangkap menjelang pengibaran bendera ISIS yang rencananya dilakukan di puncak Gunung Sumbing bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, Rabu pukul 10.00 WIB.
Ia mengatakan penangkapan ini bermula setelah didapati dua orang mencurigakan di mushala dekat pos polisi Kledung atau arah ke pos pendakian. Setelah digeledah, ditemukan bendera ISIS dan sejumlah peralatan pendakian di dalam tas mereka.
Untuk mengantisipasi itu terjadi lagi Forkominda dibawah komando Komandan Kodim 0707 Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono beserta Babinsa dan Babinkamtibmas serta Satpol PP mengadakan pawai simpati dengan kendaraaan ke bascamp pendakian gunung baik Sindoro dan Sumbing untuk bersama – sama mengantisipasi gerakan ISIS muncul di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Letkol Dwi Hariyono mengajak kepada para pendaki untuk selalu bersama – sama menjadi virus kebaikan yaitu sebagai generasi muda cintailah Indonesia. Indonesia sudah diperjuangkan para pahlawan sampai merdeka, mereka mengorbankan harta benda bahkan nyawapun mereka pertaruhkan untuk kemerdekaan bangsa ini. Mereka juga membuat pondasi kemerdekaan dengan berlandaskan Pancasila. Pancasila digali dari bumi ini oleh para pendahulu kita. Para pahlwan menyadari bahwa bangsa indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, berbagai adat istiadat, berbagai agama bahkan kita mendiami beribu – ribu pulau yang ada di Indonesia.
Untuk itu sebagai warga negara hari kemerdekaan ini kita jadikan momentum yang kuat untuk kembali membangun negeri ini dengan berlandaskan Pancasila. Kita isi kemerdekaan ini sesuai dengan profesinya masing – masing sebaik mungkin. Jangan kita nodai perjuangan para pahlawan dengan hal – hal yang bisa menghacurkan persatuan dan kesatuan negeri ini.
Kapolres Wonosobo AKBP Aziz Ardiyansah menambahkan bahwa kita lahir hidup di Indonesia, makan dan minum dari bumi Indonesia, menghirup udara Indonesia. Akan tetapi kenapa ada sebagian warga kita yang akan berjuang, membela negara lain. Bahkan berusaha mengubah dasar negara kita. Untuk itu kita sebagai warga negara yang baik harus membangun negara ini. Haram hukumnya bila kita merubah atau mendirikan negara negara lain dibumi Indonesia.
Tidak ketinggalan Bupati Wonosobo menyampaikan jangan kita nodai kemerdekaan ini dengan hal – hal yang tidak bermanfaat. Mari kemerdekaan ini kita meriahkan dengan hal – hal yang positif.
Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan sembako kepada para petugas dibascam baik digunung Sindoro dan Sumbing dengan menitip pesan agar bisa bersama – sama menjaga negeri ini dengan sebaik mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar