WOMOSOBOZONE - Peringatan Hari Pramuka bisa dijadikan sebagai pendorong perkembangan dan kemandirian gerakan Pramuka sebagai garda terdepan pelaku perubahan dalam pembentukan karakter kaum muda, sebagai calon pemimpin bangsa yang lebih handal dan lebih baik pada masa depan. Demikian disampaikan Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Wonosobo, Ir. Agus Subagiyo, M.Si, pada Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-55 tahun 2016. Bertempat di lapangan Kecamatan Sukoharjo, bersamaan dengan penutupan Jambore Kwartir Ranting Kecamatan Sukoharjo, Minggu (14/08).
Agus Subagiyo juga menyampaikan bahwa gerakan Pramuka yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda, tentunya masih relevan dengan perkembangan zaman, bahkan gerakan Pramuka diperkirakan mampu menjadi akselerasi bagi gelombang budaya Indonesia di tengah budaya global, yang harus diakui pula, bahwa generasi muda Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kebangsaan seperti degradasi moral dan etika, memudarnya rasa nasionalisme dan jati diri bangsa serta sikap individualisme dan sikap acuh generasi muda terhadap ideologi bangsa. Untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa depan, berbagai masalah dan atau tantangan yang dihadapi tersebut, tentu saja harus segera dapat ditanggulangi. Disinilah menjadi penting peranan gerakan Pramuka, sebagai garda terdepan pelaku perubahan dalam pembentukan karakter kaum muda. Agus juga menambahkan betapa pentingnya pendidikan karakter bagi kaum muda danger akan Pramuka yang harus terus diarahkan untuk memantapkan komitmen generasi muda terhadap empat konsensus dasar bangsa kita yaitu, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga nantinya akan terbentuk karakter kaum muda yang kokoh idealismenya dalam meraih cita-cita, dan militansi kaum muda untuk menjadi komponen bangsa yang cerdas, unggul, tangguh, penuh daya inovatif, dan tetap bersatu, komponen bangsa yang mandiri, dan tegar, serta memiliki akhlak kepribadian yang luhur dan mulia, memiliki sikap toleran, dan humanis, serta siap bersaing di era global.
Bersamaan dengan Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 55, juga dilakukan penutupan Jambore Kwarran Kecamatan Sukoharjo, yang telah dilaksanakan mulai tanggal 12 Agustus, yang ditandai dengan pelepasan tanda peserta oleh Ka Kwarcab Kabupaten Wonosobo. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan pada jambore tersebut, dan tampil sebagai juara umum regu tergiat putra adalah MI Ma’arif Mergosari dan tergiat putri SD Negeri Jebengplampitan.
Diharapkan momentum Jambore ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi seluruh peserta, agar bisa tampil lebih mandiri, ceria, disiplin, lebih berani, patuh pada ayah bunda, dan menjadi teladan bagi lingkungan, amalkan pelajaran serta pengalaman yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah remaja yang aktif, kreatif, dan energik. Jauhi kegiatan yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan kalian, isilah kegiatan, dan waktu luang di luar jam sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat, yang dapat kalian jadikan sebagai bekal ketika dewasa kelak. Persiapkan diri kalian semua dengan baik, untuk melanjutkan kepemimpinan di negeri ini, di masa yang akan dating, imbuh Agus Subagiyo.
0 komentar:
Posting Komentar