WONOSOBOZONE - Jamaah calon Haji dari Kabupaten Wonosobo mulai diberangkatkan menuju tanah suci demi menunaikan rukun Islam ke 5 mereka tahun ini. Hal itu terlihat pada Sabtu 20 Agustus sore, tak kurang dari 355 calon tamu Allah ini berkumpul di pendopo Kabupaten untuk diberangkatkan ke embarkasi Solo.
Kesemuanya merupakan jamah asal Wonosobo, yang berasal dari 3 kelompok bimbingan ibadah Haji (KBIH) dan satu kelompok non KBIH yang ada di Wonosobo, dengan rincian Ar Rahmah sebanyak 85 jamaah, Al Mansur 135 jamaah, Gema Arofah 90 jamaah, serta non KBIH sebanyak 45 jamaah, sore itu juga langsung diberangkatkan menuju Donohudan dengan menggunakan 8 bus. Untuk pemberangkatan calon Haji kali ini masuk kelompok terbang (Kloter) 34.
Melalui acara pelepasan yang dihadiri oleh Bupati dan anggota Forkopimda dan Ketua MUI ini, calon jamaah haji semakin semangat menyiapkan diri, baik secara fisik maupun mental.
Pesan yang disampaikan Bupati Wonosobo, Eko Purnomo Dalam amanahnya, menegaskan pentingnya para calhaj untuk mempersiapkan segala kebutuhan selama di tanah suci dengan baik.
Menurut Bupati, ibadah Haji, selain merupakan perjalanan rohani juga menuntut kebugaran fisik dan stamina prima, karena para jamaah calon Haji juga perlu menyesuaikan diri dengan perbedaan cuaca yang cukup jauh apabila dibanding dengan Wonosobo.
Dengan persiapan matang, baik secara fisik maupun mental, Eko meyakini seluruh calhaj dari Wonosobo akan mampu menjalani rangkaian ibadah sepanjang sekitar 40 hari di tanah suci.
Bupati juga berpesan agar seluruh calhaj dari Kabupaten Wonosobo, senantiasa menjaga kesabaran selama beribadah, karena mereka harus berhadapan dengan jutaan calon Haji lainnya dari berbagai Negara. Untuk itu Bupati menandaskan kepada mereka, agar menjaga kekompakan, saling meringankan antar sesama, serta memperhatikan aturan-aturan yang diterapkan, agar tidak mendapatkan masalah sepanjang berada di tanah suci.
Menurut keterangan dari salah satu panitia Pemberangkatan Haji, Panut yang ditemui di sela kegiatan pelepasan, jumlah jamaah haji Wonosobo tahun ini sebanyak 673, dengan jamaah termuda berusia 20 Tahun, atas nama Inggil Damaika dan jamah tertua dengan usia 80 tahun.
Panut menambahkan, mengenai administrasi yang berkaitan dengan jamaah seperti pasport dan visa, sudah lengkap seratus persen. Pasport yang sebelumnya ada kekurangan tiga, karena kurang lengkapnya data sehingga belum bisa entry, malam sebelumnya sudah jadi, termasuk visa.
Sementara itu, harapan sekaligus tausiah, disampaikan sesepuh Wonosobo, yang juga pengurus MUI Wonosobo, Habibullah Idris. Sesaat sebelum membacakan doa, ia berpesan kepada calhaj Wonosobo agar hati selalu bersih selalu berusaha membersihkan noda sekecil apapun, dan yang paling utama adalah menjadi orang yang ikhlas, serta berharap agar para calhaj benar-benar memanfaatkan kesempatan berhaji semaksimal mungkin. Dengan menjalani secara ikhlas, jamaah Haji dari Wonosobo diharapkan akan mampu menjalani seluruh kewajiban maupun ibadah sunah dengan baik, sehingga mampu meraih predikat sebagai Haji Mabrur sekembalinya mereka ke tanah air.
0 komentar:
Posting Komentar