Pebuatan Klaapertaart tidak sulit dan bahan bahannya mudah diperoleh |
WONOSOBOZONE - Beragam cara bisa
ditempuh seorang istri untuk meningkatkan pendapatan keluarga demi mendukung
suami menopang kebutuhan sehari-hari. Salah satu yang lazim adalah dengan
mengoptimalkan keterampilan diri dalam hal tata boga, mengingat prospek usaha
di sektor kuliner saat ini masih terbuka lebar. Menangkap peluang tersebut,
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setda Wonosobo pun tak tinggal diam. Para istri pegawai
di lingkup Setda didorong berkreasi
dengan olahan kue-kue khas Indonesia yang memiliki nilai jual dan cukup
diminati konsumen. Salah satu upaya tersebut terlihat ketika pada Rabu (20/1),
tak kurang dari 80 anggota DWP berkumpul di taman anggrek Tien Soeharto untuk
berlatih membuat Kue Klappertaart.
Menurut Ketua DWP
Setda, Ny Ninik Aziz Wijaya kegiatan pelatihan membuat kue khas Manado tersebut
merupakan salah satu cara pihaknya untuk membuka wawasan anggota. “Kami
berharap dari kegiatan ini, akan ada inisiatif para istri PNS untuk membuka
usaha kuliner di rumah, mengingat masih terbukanya peluang ke arah itu,” terang
Ninik. Dengan memiliki keterampilan membuat kue dan mampu mengembangkannya
menjadi usaha produktif, Ninik meyakini para suami pun akan semakin tenang
dalam menjalankan pekerjaan mereka sebagai pengabdi Negara. “Adanya tambahan
pendapatan dari sektor usaha kuliner, tentunya akan membuat keuangan keluarga
juga mampu menopang kebutuhan-kebutuhannya, sehinga secara otomatis akan
membuat keluarga tersebut lebih
harmonis. Ke depan, Ninik mengaku akan mengajak para anggota untuk lebih
mengenal banyak jenis usaha lain selain kuliner. “Untuk kegiatan pelatihan
pembuatan Klappertaart kali ini, kami menghadirkan chef handal dari Cafe
Carrousel Wonosobo yang telah bertahun-tahun bergelut dengan usaha kuliner,
khususnya jenis kue-kue khas Indonesia,” pungkas Ninik.
Keinginan yang sama
juga disampaikan Penasehat DWP Setda, Ny Wati Eko Sutrisno Wibowo. Digelarnya
berbagai jenis pelatihan dalam pertemuan rutin bulanan DWP Setda, dikatakan
Wati akan menggugah kesadaran para istri PNS untuk tak sekedar menjadi teman
hidup bagi suami. “Seiring semakin berkembangnya jaman dan semakin canggihnya
teknologi, kita semua tentu berharap agar jajaran DWP juga mampu menunjukkan
eksistensi diri,” ungkap Wati. Tak hanya dalam hal keterampilan untuk menujang
wirausaha, Wati juga menyebut bahwa melalui pertemuan rutin bulanan anggota
tersebut, pihaknya juga mengisi dengan ceramah agama. “Jadi nantinya, seorang
istri selain pandai mendukung ekonomi keluarga juga memiliki wawasan luas
mengenai ilmu agama, sehingga kehidupan keluarga juga lebih tertata dan
harmonis,” pungkas Wati.
0 komentar:
Posting Komentar