Peternakan Dombos di Surengede |
WONOSOBOZONE - Potensi ekonomi menggiurkan
domba jenis texel, yang di kawasan Dieng lebih dikenal dengan Dombos alias
Domba Wonosobo rupanya menarik jajaran Komisi II DPRD Kabupaten Purbalingga.
Demi menjajaki kemungkinan mengembangbiakkan hewan berbulu tebal tersebut di
Purbalingga, Selasa (12/1) mereka pun berkunjung ke Surengede, Kejajar. Di sela
acara penerimaan di Ruang Cokrohadisuryo Setda, Ketua Komisi II DPRD
Purbalingga Aris Widiarso mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja menggelar
kunjungan kerja ke Wonosobo demi memastikan bahwa dombos bisa diternak di
Purbalingga. “Kunjungan ini juga agar kami lebih paham sejauh mana peran
pemerintah daerah dalam mendorong kelompok ternak, termasuk di tataran regulasi
terkait badan hukum kelompok ternak,” terang Aris.
Lebih lanjut, Aris juga
menjelaskan kedatangan ke Wonosobo memiliki kaitan erat dengan bagaimana
kelompok ternak yang mengembangkan Dombos di kawasan Dieng mengakses bantuan
dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. “Apakah sudah ada kelompok yang
memiliki badan hukum sehingga secara legal bisa memperoleh bantuan dari
pemerintah atau belum,” tanya Aris. Untuk memperoleh keterangan lebih jelas,
Aris juga mengaku telah mengajak serta jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Purbalingga untuk turut dalam kunjungan ke Wonosobo. “Disnakkan kami
ajak serta agar nanti mereka juga mengetahui secara langsung bagaimana
pengembangbiakan Dombos secara benar,” lanjut Aris.
Keinginan rombongan legislator
beserta jajaran Disnakkan Purbalingga untuk mempelajari Dombos mendapat
tanggapan positif dari Asisten Ekonomi Pembangunan Setda, Amin Suradi. Menurut
Amin, peternakan Dombos di kawasan Dieng memang telah menunjukkan hasil cukup
menggembirakan. “Populasi ternak domba Wonosobo di kawasan Dieng terus
menunjukkan peningkatan, dan sampai saat ini telah mencapai tak kurang dari
150.000 ekor,” jelas Amin. Dombos sendiri, dikatakan Amin memiliki sejarah
unik, mengingat namanya diberikan langsung oleh Presiden RI ke 6, Susilo
Bambang Yudhoyono ketika berkunjung ke Wonosobo. “Seiring waktu, minat peternak
untuk mengembangbiakkan Dombos juga semakin meningkat, karena selain memiliki
nilai jual tinggi, perawatan juga tidak menyulitkan,” pungkas Amin.
0 komentar:
Posting Komentar