WONOSOBOZONE - Masih lemahnya kinerja
pemerintahan daerah, utamanya dalam soal penyerapan anggaran, tak dapat dilepaskan dari kurang optimalnya
pengelolaan data dan tidak sesuainya implementasi program dengan perencanaan
awal. Mulai 2016 ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo bakal merubah hal tersebut,
agar ke depannya, program-program pembangunan yang telah direncanakan bisa
berjalan sesuai target, serta anggaran bisa terserap dengan lebih optimal. Dua
aplikasi baru, yaitu SIPP (Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan) dan SIPD
(Sistem Informasi Pembangunan Daerah) disiapkan dan akan diintegrasikan dengan
Sistem Informasi Terintegrasi (SINTA) yang telah berjalan selama ini. Kepala
Bappeda, One Andang Wardoyo menyebut, upaya menerapkan kedua aplikasi baru
tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari keinginan Pemkab Wonosobo untuk
mendongkrak Indikator Kinerja Utama (IKU).
Di depan tak kurang dari 70
peserta pelatihan SIPP dan SIPD yang akan mengikuti ekspose selama 3 hari ke
depan di Ruang Rapat Utama Bappeda, Selasa (5/1), Andang meminta agar kedua
aplikasi tersebut secepatnya dipahami. “Penerapan SIPP maupun SIPD yang akan
disinkronisasi dengan SINTA merupakan langkah penyempurnaan dan penguatan sistem
perencanaan dan data, sehingga sebisa mungkin dipahami agar pada saatnya nanti
diimplementasikan di OPD masing-masing tak lagi menemui kendala berarti,” harap
Andang. Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pendidikan,
Dinas Cipta Karya, Kantor Tenaga Kerja hingga Kantor Pariwisata disebut Andang
selayaknya segera mengimplementasikan kedua aplikasi tersebut demi meningkatkan
IKU. “Dari IKU bisa diketahui ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis OPD masing-masing,” jelas Andang.
Sejalan dengan Andang, Yudha
dari PT Integra Inovasi Indonesia Jogja, selaku instruktur pelatihan
menjelaskan, bahwa melalui implementasi SIPP dan SIPD yang terpadu dengan
SINTA, jajaran pimpinan di pemerintahan bisa memantau sejauh mana kinerja SKPD.
“Capaian kinerja bisa dipantau selayaknya nilai seorang siswa di buku raport,”
jelas Yudha. Pemantauan secara berkala, baik bulanan, triwulan maupun per
semester dikatakan Yudha akan memudahkan pimpinan untuk mengingatkan jajarannya
untuk memacu kinerja mereka. “Bagi yang capaian masih rendah, maka hasil yang
tampil di layar akan berwarna merah, kemudian yang berkinerja sedang berwana
kuning, dan bagi yang kinerjanya sesuai target akan berwarna hijau,” terang
Yudha. Demi memudahkan pemantauan, Yudha mengungkap bahwa aplikasi tersebut
bisa pula diakses via smartphone.
0 komentar:
Posting Komentar