Ratusan guru SD dan SMP se Wonosobo ikuti pelatihan   SSAI

WONOSOBOZONEDinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (DIKBUDPORA) Wonosobo mulai memperkenalkan Senam Sehat Anak Indonesia (SSAI), dengan menggelar pelatihan senam kepada ratusan guru-guru olahraga SD dan SMP di gedung Sasana Adipura Kencana, Kamis, 28 Januari.

Kepala Seksi Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Enang Basuki, mengungkapkan, kegiatan pelatihan SSAI ini digelar, selain untuk memperkenalkan SSAI juga untuk lebih meningkatkan mutu guru pendidik olah raga menjadi guru yang profesional, lebih kualitas dan kreatif.

Kegitan sendiri digelar bersama ARA Kidz Production Jakarta, yang merupakan penemu gerakan senam ini di tahun 2015 dan diharapkan bisa menjadi alternatif senam yang biasa diajarkan di sekolah-sekolah.

Pihaknya juga berharap senam ini bisa dibudayakan kepada siswa-siswi di tiap sekolah, sehingga senam ini bisa memasyarakat di tengah-tengah pelajar maupun guru sekolah dasar. Dan yang terpenting anak didik bisa gembira dan tetap sehat serta bugar, sehingga senam bukan sekedar kegiatan yang digelar seminggu sekali atau tiap ada peringatan hari besar tertentu saja, tapi bisa digalakan dan dikembangkan dalam keseharian anak didik, tidak hanya di lingkungan sekolah tapi juga di rumah.

Salah seorang peserta pelatihan, Dwi Febriyanto, yang sehari-hari mengajar olah raga di SDN Adndongsili, mengaku, dikenalkannya gerakan senam ini sangat bagus dan berguna, sebagai alternatif Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) yang selama ini diajarkan di sekolah-sekolah. Sebelum adanya SSAI ini, SKJ yang diajarkan pada siswa adalah SKJ tahun 2004.

Ia berharap, kegiatan pelatihan semacam ini dapat berkelanjutan sehingga para guru bisa hafal dan mengerti setiap gerakan dengan baik. Tidak hanya urutan gerakan saja, tapi juga falsafah di tiap gerakan senam, sehingga nantinya bisa menerapkan SSAI di sekolah-sekolah. Termasuk sebagai bahan evaluasi, sampai sejauh mana para guru bisa menerapkan SSAI ini.

Sementara Fikri, dari ARA Kidz Production Jakarta, menyampaikan, SSAI diciptakan pihaknya dengan tujuan agar anak lebih bergembira dan bersemangat lagi dalam melakukan senam. SSAI sendiri diciptakan pada tahun 2015, dan setelah diteliti dan dievaluasi Pusat Penelitian Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, senam ini layak untuk dikenalkan kepada siswa-siswa SD dan SMP. Adapun perbedaan utama senam ini dibanding SKJ yang sebelumnya diajarkan di sekolah-sekolah, adalah pada penataan musiknya, yang lebih nge-hits dan fun (gembira), sehingga anak didik akan lebih gembira dan bersemangat dalam bersenam.

Untuk gerakan sendiri, hampir sama dengan senam-senam sejenis. SSAI terbagi dalam 4 tahapan, yakni pemanasan, peregangan, inti dan pendinginan. Direncanakan, pada tahun 2016 ini, seluruh SD dan SMP di Jawa Tengah sudah diperkenalkan senam ini. Pihaknya sendiri sudah sejak tahun 2015 berkeliling Indonesia untuk memperkenalkan SSAI. Setelah Wonosobo, rencananya guru-guru olahraga SD dan SMP se-Kabupaten Banjarnegara akan diperkenalkan gerakan senam ini, dibawah panduan langsung dua narasumber, Dosen UNISMA Bekasi, Budi Santoso dan praktisi senam asal Jakarta, Lilia Fatmasari.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top