Foto Bersama KONI Kabupaten Wonosobo masa bakti 2016-2020 

WONOSOBOZONE - Pengurus Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wonosobo masa bakti 2016-2020 resmi dilantik, Kamis (28/1). Di pundak 28 orang pengurus yang dikukuhkan di Pendopo Kabupaten tersebut, tanggung jawab terkait prestasi atlet Wonosobo disematkan, setidaknya untuk 4 tahun ke depan. Ketua KONI Provinsi Jawa Tengah Hartono, yang melantik para pengurus tersebut berharap dalam masa bakti mereka, prioritas untuk mengejar prestasi dalam beberapa ajang lomba ditingkatkan. “Tolok ukur kinerja KONI adalah sejauh mana atau sebanyak apa medali emas yang berhasil diraih atlet dalam setiap kompetisi,” tegas Hartono ketika ditemui seusai acara pelantikan. Dan untuk mengejar target-target prestasi itu, Hartono mengemukakan pentingnya sarana dan prasarana pendukung, termasuk alokasi anggaran yang memadai.

“Banyak atlet yang karena merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah setempat lantas eksodus atau mutasi ke luar daerah,” bebernya. Di Jateng, Hartono mengakui setidaknya ada 27 atlet yang mengajukan pindah ke luar Provinsi demi mengejar perhatian layak atas prestasi mereka. “Sampai pada bulan September 2014 lalu, kita berhasil mempertahankan 19 di antaranya agar tetap bertahan di Jawa Tengah, sedang 8 lainnya pindah ke Provinsi lain,” tutur Hartono. Kurangnya dukungan dan perhatian dari Pemerintah, menurut Hartono terlihat dari masih belum optimalnya alokasi anggaran yang diberikan kepada KONI. “Tahun 2016 ini Pemerintah menghibahkan 70 Milyar Rupiah untuk pembinaan atlet dan demi mewujudkan target 60 Medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016,” terang Hartono. Dana itu, menurutnya kalah jauh bila dibanding dengan DKI atau Jawa Barat yang telah menganggarkan dana lebih dari 200 Milyar Rupiah. “Memang karena acuan pemberian dana adalah jumlah medali emas yang berhasil diraih, maka jumlah 70 Milyar itulah yang kemudian kita terima dari Pemprov,” ungkap Hartono. Dengan dana itu, Hartono mengaku akan berupaya mengoptimalkan potensi agar target yang dibebankan bisa diraih.

Setali tiga uang, KONI Kabupaten Wonosobo yang pada Tahun 2016 ini hanya menerima alokasi dana 500 Juta Rupiah ditambah dana aspirasi dari Legislatif sebesar 500 Juta Rupiah, diakui Ketua baru Bambang Larasnyoto masih jauh dari ideal. Menurut Bambang, demi teraihnya prestasi, selain dukungan sarana dan prasarana untuk latihan atlet dibutuhkan dana yang tidak sedikit. “Hitungan kami setidaknya diperlukan 2 Milyar Rupiah setahun, agar perhatian terhadap atlet bisa ditingkatkan,” urai Bambang. Dengan dana yang ada sekarang, Bambang mengaku ia dan para pengurus akan lebih banyak melobi pihak-pihak terkait. “Kami akan bersinergi dengan pihak ketiga, termasuk dengan kalangan dewan perwakilan daerah dan SKPD terkait agar bisa turut mendukung even-even KONI, terutama dalam rangka persiapan Porkab dan Porprov 2018,” pungkas Bambang.

Dari pihak pemerintah Kabupaten sendiri, Penjabat Bupati Satriyo Hidayat mengaku siap memberikan dukungan penuh pada upaya-upaya KONI untuk meningkatkan prestasi atlet. “Memang diperlukan sinergi antara para pihak demi mengejar capaian target prestasi yang kita tetapkan bersama,” kata Satriyo. Karena itulah, Pemkab dikatakan Satriyo akan mendorong semua pihak terkait, baik di kalangan internal maupun pihak swasta untuk bersama-sama mendukung langkah KONI. “Dengan komitmen bersama, Satriyo meyakini prestasi atlet-atlet Wonosobo, baik di kancah regional maupun Nasional akan lebih mengkilap.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top