Diyono bersama Lurah dan Ketua RT menunjukkan longsoran |
WONOSOBOZONE - Sebuah senderan
sepanjang hampir 20 meter di Dusun Kemiri, RT 02 RW 08 Kelurahan Pagerkukuh,
Kecamatan Wonosobo, Rabu malam (20/1) longsor. Akibat longsornya senderan
tersebut, gudang di rumah milik Diyono (55) pun lenyap beserta barang-barang
rongsokan miliknya. Apabila tak segera diperbaiki, longsornya senderan itu
bahkan mengancam rumah berdinding kayu tersebut. Diyono sang pemilik rumah
mengaku hanya bisa pasrah menghadapi musibah yang datang tiba-tiba tersebut,
dan berharap Pemerintah secepatnya mengulurkan bantuan untuk perbaikan senderan
penopang rumahnya. Ketika ditemui Kamis siang (21/1), Diyono menjelaskan
kronologis musibah yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tersebut.
“Kejadiannya
berlangsung cepat dan saya bahkan tak menyadari apabila ternyata lantai tanah
di gudang sebelah kanan rumah sudah ambles,” terang Diyono. Mbah Surip, Ketua
RT setempat yang tinggal tepat di bawah rumah Diyono membenarkan kejadian
musibah tersebut. Menurut Surip, ia bahkan hampir saja tertimpa longsoran
karena pada saat bersamaan tengah pulang ke rumah dan memarkir motor beberapa
meter dari senderan. “Beruntung motor saya tidak sampai tertimpa tanah
longsoran dan anak saya yang tengah berada di luar rumah juga selamat,” beber
Surip. Segera setelah kejadian, Surip pun langsung mengumpulkan warga sekitar
untuk bergotong royong membersihkan tanah dan bongkahan senderan. “Pekerjaan
membersihkan tanah longsoran yang sempat menutup jalan desa baru selesai pada pagi
hari tadi,” lanjut Mbah Surip.
Kejadian longsornya
senderan di Dusun Kemiri, dikatakan Lurah Pagerkukuh Purdianto, bukanlah
kejadian pertama kali. “Kontur tanah perbukitan di Dusun Kemiri memang memiliki
kerawanan dan potensi longsor cukup tinggi, sehingga saat ini kami berupaya
untuk menguatkan beberapa titik senderan,” tutur Purdianto. Lokasi lonsornya
senderan di rumah Diyono pun, menurut Purnianto termasuk yang memiliki
kerawanan tinggi. “Kami memperkirakan kebutuhan material untuk perbaikan
senderan bisa mencapai 5 sampai 10 Juta Rupiah,” jelas Purdianto. Kepada warga
Kemiri, Purdianto juga mengaku telah memberikan imbauan untuk lebih
berhati-hati mewaspadai beberapa titik rawan di sekitarnya, terlebih kini
hampir setiap hari hujan turun dengan intensitas cukup tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar